Dihantui Layang-layang Api, Israel Kerahkan Sniper hingga Pesawat Tempur

Dihantui Layang-layang Api, Israel Kerahkan Sniper hingga Pesawat Tempur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Balon dan layang-layang api menjadi ancaman serius bagi ekonomi Israel. Pasalnya senjata ‘mainan’ itu menyababkan kebakaran lahan yang sangat luas.

Pesawat Israel memberikan tembakan peringatan terhadap sekelompok orang yang siap-siap menerbangkan balon dan layang-layang api di perbatasan Gaza-Israel, Sabtu (09/06/2018). Ini pertama kalinya Israel menanggapi serangan balon dan layangan sebagai ancaman serius.

“Melihat sekelompok warga Palestina menyiapkan balon yang dilengkapi alat peledak sehingga menyebabkan kebakaran dan kerusakan serius di wilayah Israel. Sebagai tanggapan, sebuah pesawat Israel menembakan peringatan di dekat kelompok itu,” ungkap Israel dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Alaraby.

Israel mengklaim penggunaan pesawat adalah pertama kali untuk menghadang orang-orang yang akan menerbangkan layang-layang dan balon api. Selain itu, Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan mengatakan penembak jitu Israel harus menembak layang-layang yang terbang dari perbatasan.

“Saya mengharapkan IDF (pasukan Israel) untuk menangani selebaran layang-layang ini persis seperti teroris, dan pembunuhan yang ditargetkan IDF juga harus diterapkan pada selebaran layang-layang ini,” ungkapnya.

Layang-layang menjadi simbol perlawanan Great March of Return yang meletus sejak tanggal 30 Maret. Layang-layang adalah taktik terbaru, yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi pada Israel. Sementara serangan dapat dilakukan dari jarak jauh untuk menghindari tembakan pasukan Israel.

Tak ada korban jiwa maupun luka akibat serangan ‘mainan’ tersebut. Namun sekitar 2.250 hektar ladang dan dataran Israel terbakar. Ditambah angin dari Mediterania turut memperbesar kobaran api. Israel mengklaim kerugian mencapai $ 2,5 juta.

Perlu diketahui, selama sebelas pekan aksi Great March of Return di perbatasan Gaza-Israel, lebih dari 129 jiwa warga Palestina tewas di tangan Israel. Korban tak hanya dari peserta aksi dan sipil, tetapi juga jurnalis dan paramedis.

Menurut Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, lebih dari 600 layang-layang yang diluncurkan dari Gaza sejauh ini, sekitar 400 layang-layang telah dihadang. [kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita