Dicemooh, Hanum Rais Beberkan Perlakuan Amien Rais Kepadanya 11 Tahun yang Lalu: Surat Ini Buktinya

Dicemooh, Hanum Rais Beberkan Perlakuan Amien Rais Kepadanya 11 Tahun yang Lalu: Surat Ini Buktinya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co – Putri Amien Rais, Hanum Rais turut angkat suara perihal pemberitaan miring terkait ayahnya.

Diketahui sebelumnya, dalam akun Instagram pribadinya @amienraisofficial, dirinya memberikan klarifikasi terhadap salah satu judul portal media yang mengangkat judul ‘Tuhan Malu Tak Kabulkan Doa Ganti Presiden Jutaan Umat”.

Dikabarkan, Amien Rais yang mendapat hujatan dari sejumlah pihak.

Hal ini membuat putrinya ikut angkat suara.

Selain mengunggah klarifikasi dari ayahnya, Hanum Rais juga mengunggah beberapa pucuk surat dari ayahnya saat 11 tahun yang lalu.

Isi surat tersebut hampir sama dengan yang kini sedang hangat dibicarakan, yakni tuhan malu.

Hanum bercerita bagaimana sosok Amien menguatkan anak-anaknya yang mana sedang menanti hadirnya buah hati selama 11 tahun.

Berikut tulisan Hanum Rais di akun media sosial Instagramnya, @hanumrais.

“Di kesempatan hari-hari terakhir Ramadhan ini ijinkan saya share sebuah video resmi dari @amienraisofficial ttg pelurusan penyataan beliau yg lagi2 diframing oleh media utama

Saudara2ku, melihat video ini saya merasa de javu skian tahun lalu seolah ayah saya sedang bicara dengann anaknya yg tengah kacau dengan pikirannya oleh karna banyaknya kegagalan.

Wajah, gurat rona, kata-kata dan semangat bapak @amienraisofficial persis tak sedikitpun berubah ketika memberi semangat pada saya dan @rangga_alma waktu itu.

Saat seolah harapan menjauh berlari meninggalkan kami, saat usaha terbuang sia-sia, saat kami merasa doa kami hanya lolongan tak berujung, saat asa di titik terendah karna kami hanyalah manusia alakadar yg imannya rontok ketika perjuangan terasa terlalu berat.

Bapak datang kepada kami dan menyampaikan hadis Turmudzi yg hasan dan sahih ini. “Num, Allah itu Al-Hayyiyu, Maha Pemalu, dalam arti kata yang indah seindah Dia malu andaikan ada hambaNya yang terus berusaha dan berdoa dgn ikhlas tapi hanya memberi harapan hampa.

Suatu saat kalian akan berhasil. Itu pasti”. Apakah @amienraisofficial mendahului takdir? Tentu saja tidak.

Meski tuk meraih kepastian kami harus menunggu 11 tahun lamanya. @amienraisofficial slalu yakin Allah selalu memberikan jawaban terbaik di waktunya.

Saya masih simpan beberapa kertas surat sederhana yg kucal dan lecek yang @amienraisofficial selalu kirim kepada saya saat down (swipe).


surat
surat dari Amien (Instagram Hanum Rais)

Saat saya membaca kembali surat2 itu, terkadang saya berkaca2, ya Allah saya pernah dlm fase tidak yakin, diatas keyakinan penuh kedua orang tua kepada Tuhan bahwa Ia akan menganugerahkan anak pada kami.

Dan saya malu semalu-malunya. Memanglah bapak tak pernah menasehati dengan cara biasa, namun selalu dengan luar biasa tersebab Al Quran-Hadist pusatnya

Mudah-mudahan video di atas menjawab fitnah dan fasik media selama ini. Dan semoga video ini menjadi penyemangat seluruh insan yang tengah berusaha menggapai ridhoNya.

Semoga, doa kita dihari2 akhir Ramadan ini, disambut malaikat lalu dihantarkan ke Lauhul Mahfuz, kitab segala peristiwa yang akan datang, yang hanya Allah lah Pemiliknya.”



Klarifikasi Amien Rais

Amien Rais mengunggah screen capture berita tersebut dan menuliskan kata ‘HOAX’ di atasnya.

Selain itu, Amien Rais juga menuliskan bahwa bahwa berita tersebut judulnya menggiring opini, seolah-olah mendahului Tuhan.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saudara-saudaraku, saya ingin membuat semacam klarifikasi, karena banyak tuduhan, saya seolah-olah melampaui takdir, mendikte Tuhan dan lain-lain,” kata Amien dalam video klarifikasinya.

Dalam video tersebut, Amien mengutip beberapa ayat-ayat Al-Quran.

Sementara dasar Haditsnya, Amien membacakan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thurmudzi.

“Tuhanmu itu yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, Maha Pemalu dan Maha Pemberi,” kata Amien.

“Dan dikatakan di situ Allah malu kalau tidak mengijabahi (mengabulkan) hambanya yang sungguh-sungguh,” imbuhnya.


[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA