Camat Ngaku Belum Dapat Informasi e-KTP Djarot, Fahri: Ini Orang Mau Jadi Gubernur KTP Aja Gak Jelas

Camat Ngaku Belum Dapat Informasi e-KTP Djarot, Fahri: Ini Orang Mau Jadi Gubernur KTP Aja Gak Jelas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah buka suara soal kartu identitas atau KTP Djarot Saiful Hidayat, calon gubernur Sumatera Utara.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter Fahri pada Senin (11/6/2018).

Fahri Hamzah mengatakan jika e-KTP Djarot masih belum jelas, padahal ia mencalonkan diri jadi gubernur.

Hal itu ia ungkapkan usai Camat mengaku belum mendapat informasi perihal KTP Djarot.

@firmanyursak: Camat: Saya Cek ke Kelurahan, Belum Ada Informasi KTP Atas Nama Djarot Saiful Hidayat.

@Fahrihamzah: Ini orang mau jadi gubernur KTP aja Gak jelas…


Postingan Fahri Hamzah
Postingan Fahri Hamzah (Capture/Twitter)

Sementara itu, Camat Medan Polonia M Agha Novrian mengaku jika dirinya belum menerima sama sekali informasi terkait perpindahan domisili Djarot ke wilayahnya.

“Saya cek ke kelurahan, belum ada informasi dan menandatangani KTP atas nama Djarot Saiful Hidayat,” kata Agha, dikutip Kompas.com.

Diketahui, jika seseorang pindah alamat domisili di KTP, maka yang bersangkutan wajib membawa surat keterangan pindah dari daerah asalnya.

Surat tersebut kemudian diserahkan ke kelurahan yang akan menjadi tempat tinggal terbarunya.

Setelah itu, pihak keluarahan akan meneruskan ke camat agar dikeluarkan rekomendasi ke Disdukcapil.

Berbeda dengan hal itu, sebelumnya, Djarot tampak memamerkan e-KTP domisili Medan kepada awak media.

Djarot mengaku jika dirinya telah melengkapi semua administrasi dan prosedur perpindahannya sejak bulan lalu.

Diketahui, sebelumnya Djarot berdomisili di DKI Jakarta.

“Sekarang kami terdaftar sebagai warga Jalan Kartini, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia. Kami siap hijrah dan tinggal di sini,” ungkapnya.

Djarot menyatakan jika pengurusan e-KTP-nya tergolong cepat, jika ada blangkonya.

“Kalau sistem berjalan, dua hari selesai, asal blangkonya ada. Kalau Djoss menang, urus KTP saya jamin dua hari siap, asal syaratnya terpenuhi.

Disdukcapil kasih surat pengantar ke kelurahan.

Sekarang single identity number jadi gampang, nomor NIK-nya sama, tinggal alamatnya yang beda. Tidak ada yang sulit,” imbuhnya.

Membantah tudingan e-KTP palsu, Djarot menegaskan jika e-KTP yang ia tunjukkan adalah asli.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menunjukkan e-KTP miliknya pada acara Dialog Publik bertajuk Lebih Dekat Dengan Mas Djarot, yang diselenggarakan Cendekia Kawan Djoss, Kamis (7/6/2018) malam.

Diberitakan TribunMedan, pada kartu pengenal itu tertera nama Djarot Saiful Hidayat, foto, tanda tangan, NIK, dan alamat lengkapnya di Jalan RA Kartini Nomor 6 yang merupakan kediaman pribadinya saat ini.

Kendati demikian Djarot mengaku, ia dan istrinya Happy Farida belum akan menjadi pemilih pada pilihan Gubernur Sumatera Utara 27 Juni 2018 mendatang.

Menurut Djarot, menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara ada pihak-pihak yang sudah panik sehingga nekat memutarbalikkan fakta.

Oleh sebab itu, ia telah memberikan kuasa kepada tim pengacara untuk mengadukan si pembuat berita hoaks dan pihak-pihak yang terlibat menyebarkan luaskan berita ‘hoak’ itu ke penegak hukum.

“Kawan-kawan sudah siapkan laporan pengaduan. Kita serahkan ke penegak hukum, biar kelihatan siapa yang berbohong,” katanya.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita