Aktivis Pergerakan dan PKS Segera Deklarasikan Komite Persatuan Nasional #2019GantiPresiden

Aktivis Pergerakan dan PKS Segera Deklarasikan Komite Persatuan Nasional #2019GantiPresiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co -  Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia, Yudi Syamhudi Suyuti menggelar pertemuan empat mata dengan Penggagas #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera, dan Ketua DPP PKS, Rabu (6/6).

Pertemuan itu disebut Yudi menghasilkan kesepakatan penting, yakni kesepakatan untuk membentuk dan segera mendeklarasikan Komite Persatuan Nasional #2019GantiPresiden.

“Komite Persatuan Nasional ini terdiri dari Koalisi Partai Politik, Keumatan dan Kerakyatan. Sedangkan untuk persoalan Capres dan Cawapres, tetap menjadi domain Partai Politik karena berpegang pada UU Pemilu tentang Pilpres dan UU Kepartaian,” kata Yudi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/6) malam.

Namun demikian, jelas Yudi, ada hal yang sangat substansial, yaitu terkait platform bersama tentang Negara dan Pemerintahan yang akan datang. Dimana Rakyat menjadi kekuatan utama.

Pertemuan antara Yudi Syamhudi Suyuti yang mewakili aktivis pergerakan dengan Mardani Ali Sera didasari untuk membangun Tatanan Kerakyatan, menyangkut keadilan, kemakmuran, kesejahteraan untuk keseluruhan Rakyat Banyak Bangsa Indonesia.

Pertemuan ini sekaligus menyambut pertemuan tiga tokoh di Mekkah, yaitu Prabowo Subianto, Amien Rais dan Habib Rizieq yang mendorong gagasan Koalisi Keumatan.

“Dan jika dua kekuatan fundamental Bangsa, yaitu Umat dan Rakyat Banyak disatukan secara solid, maka sudah tentu akan menjadi energi besar untuk perubahan Nasional,” kata Yudi.

Kelahiran #2019GantiPresiden, lanjut dia, tidak terlepas dari proses politik panjang dari 411, 212 hingga dorongan untuk diadakannya Sidang Istimewa. Dari situ peran Ulama, Kaum Aktivis Pergerakan dan Partai-Partai Oposisi menjadi kekuatan penggerak dan memimpin perjuangan. Bahkan sampai terjadinya kriminalisasi, intimidasi dan penahanan dari banyak aktivis, ulama dan penggerak media sosial.

Oleh karena itu, ujar Yudi, diperlukan kekuatan persatuan nasional untuk menghadapi Jokowi dan koalisinya di Pilpres 2019 mendatang.

“Komite Persatuan Nasional saat ini sedang disiapkan pengurusnya dan pada bulan Juli 2018 rencananya di deklarasikan. Komite Persatuan Nasional akan membangun Plattform bersama untuk kepentingan seluruh Rakyat dan Umat di Indonesia,” jelas Yudi.

Menurut dia, komite ini juga akan menyatukan seluruh kekuatan Rakyat dan Umat tanpa ada yang tertinggal.

“Insya Allah, kita akan menyambut Presiden baru di 2019 sekaligus bersinarnya matahari terbit yang membawa energi perubahan di Indonesia. Yaitu kembalinya kedaulatan di tangan Rakyat,” tutup Yudi. [swa]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA