Viral Santri Digeledah di Simpang Lima Semarang, Ini Kata Polda Jateng

Viral Santri Digeledah di Simpang Lima Semarang, Ini Kata Polda Jateng

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sebuah video berdurasi 50 detik memerlihatkan seorang berpakaian layaknya santri dan mengamuk tersebar. Orang tersebut terlihat diawasi anggota Brimob bersenjatakan laras panjang di salah satu sudut mirip kawasan Simpang Lima Semarang.

Pada video yang diperkirakan mengambil tempat di depan pos polisi Simpang Lima itu terlihat, pria berpeci dan bersarung itu diminta membuka kardus bawaannya. Namun, belum jelas awal dari kejadian yang mengawali peristiwa itu.

Terlihat, pria tersebut kemudian menyobek kardus yang dibawanya. Sambil nampak emosi, dihamburkannya isi dari kardus tersebut menyerupai pakaian. Kemudian, terdengar suara dari arah anggota kepolisian merespon tindakan sang pria tadi. "Utekke, ngamuk ok (wah, ngamuk dia)," ujar salah seorang anggota Brimob.

Santri tersebut pun juga terlihat berbicara, akan tetapi, suaranya tak terdengar jelas. Selain kemungkinan diambil dari posisi perekam, juga karena tertutup suara lalu lalang kendaraan.

Setelahnya, Brimob meminta agar santri tersebut membuka tas punggung miliknya. "Agak menjauh, agak menjauh," kata seorang anggota saat santri tersebut akan membuka tas. Santri tersebut pun selanjutnya membuang isi tas, yang berupa pakaian ke aspal dan tak lama kemudian video itu pun berakhir.


Dikonfirmasi mengenai isi dari video tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan belum menerima laporan terkait kejadian itu. "Namun jika pun ada, itu adalah bentuk kewaspadaan dari anggota di lapangan, anggota yang sedang bertugas," ucapnya saat dihubungi.

Agus mengatakan, sejak ditetapkan status Siaga 1 usai rentetan teror bom di Surabaya, objek vital dan pusat keramaian keamanannya diperketat. Dirinya mencontohkan tamu-tamu yang diperiksa identitasnya saat hendak mengunjungi Mapolda Jateng. "Anggota tidak akan gegabah, semua yang dilakukan hanya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita