Ustaz Somad Angkat Bicara soal Ceramah Bom Bunuh Diri yang Dijadikan Fitnah

Ustaz Somad Angkat Bicara soal Ceramah Bom Bunuh Diri yang Dijadikan Fitnah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ustaz Abdul Somad tengah menjadi sorotan masyarakat karena heboh video ceramahnya mengenai bom bunuh diri. Somad memastikan video yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu tersebut dipotong oleh orang yang tak bertanggung jawab.

"Dua hari ini video saya menjawab pertanyaan di (Masjid) An-nur lebih kurang 2-3 tahun yang lalu diviralkan lagi tapi video itu di-cut, dipotong. Saya masih ingat tempat lokasi masjid itu An-Nur (dalam) kajian subuh (pada hari) Sabtu," kata Somad dalam video yang diunggah akun Tafaqquh Video di Youtube.

Somad lantas menceritakan secara rinci kejadian saat itu. Somad menjelaskan ceramah soal bom bunuh diri tersebut bermula dari pertanyaan seorang jemaah tentang bom bunuh diri yang dilakukan masyarakat Palestina.

"Saya menjawab bahwa jangan katakan itu bom bunuh diri tapi katakanlah itu gerakan mati syahid, karena saudara kita di Palestina itu bukan bunuh diri tapi mati syahid," jelasnya.

Dalam menjelaskan jawabannya tersebut, Somad juga sempat mengutip Kitab Shahih Muslim dan pandangan dari para ulama besar Islam, mulai dari Al-Ghazali, Syekh Yusuf, hingga Syekh Al-Bani.

Dalam penjelasannya mati syahid adalah orang yang meninggal karena membela agama dan kebenaran dalam keadaan tidak aman atau perang. "Sementara, seorang muslim membunuh dirinya karena ingin melepaskan dirinya dari miskin, susah, penyakit, dibunuhnya dirinya itulah yang mati konyol," terang Somad.

Berikut klarifikasi lengkap dari Ustaz Somad:

Dua hari ini video saya menjawab pertanyaan di (Masjid) An-nur lebih kurang 2-3 tahun yang lalu di viralkan lagi tapi video itu di-cut, dipotong. Saya masih ingat tempat lokasi masjid itu An-Nur (dalam) kajian subuh, Sabtu.

Pertanyaan jemaah pakai kertas waktu itu, apa pendapat ustaz tentang bom bunuh diri di Palestina?

Lalu saya menjawab bahwa jangan katakan itu bom bunuh diri tapi katakanlah itu gerakan mati syahid, karena saudara kita di Palestina itu bukan bunuh diri tapi mati syahid.

Lalu video itu dipotong ketika beberapa saat yang lalu ada meledak bom panci di Kampung Melayu, video itu viral, lalu yang belakangan ini di (bom) Surabaya (video) viral lagi. Nanti ada kompor orang meletup viral video itu lagi. Perlu diluruskan.

Beda antara di Palestina dengan luar Palestina. Apa bedanya? karena Nabi membedakan antara nonmuslim yang di Mekah dengan nonmuslim yang Madinah.

Sedangkan Abu Jahal, Abu Lahap, Abu Syofyan sebelum masuk Islam yang ada di Mekah itu tidak. Apa bedanya dengan di Madinah itu damai. Sedangkan yang di Mekah itu perang. Sehingga tidak boleh kita sweeping, pukul rata

Nonmuslim yang ada di Palestina, Zahudi, Israel, Zionis itu adalah harbi (wilayah musuh). Buka surat Al-Muntahanah Ayat 8. Kalau mereka yang nonmuslim itu tidak megusir kamu dari kampung halaman kamu tidak memerangi kamu, maka kata Allah kamu boleh buat baik pada mereka dan bersikap adil.

Kenapa ini tidak berlaku di Palestina? karena orang Israel sudah melanggar dua hal. Orang Israel memerangi Palestina dan mengusir orang Palestina. Jadi jangan digeneralisir. Jangan dipotong. Nah ini mending kita klarifikasi.

Nah, bagaimana dalilnya bahwa orang Palestina yang meledakan diri di tengah kerumunan tentara Israel itu. Kenapa dia mati syahid. Mana dalilnya? Buka Shahih Muslim. Saya bacakan. Ketika Nabi sedang berada dengan sahabat, pada Perang Uhud tahun ketiga. Waktu itu Nabi terkepung oleh kafir Quraisy yang diserang dari Mekah pimpinannya Abu Sofyan.

Datang mereka ke Kota Madinah, menyerang. Saat itu, kondisinya perang. kemudian, salah seorang di samping nabi ini, musuh di depan, di samping Nabi ada 7 orang Anshor. Lalu apa kata Nabi?

Siapa di antara kalian ini yang berhasil mengusir gerombolan orang kafir Quraisy itu, maka mati syahid dia. Dia akan bersama aku di surga. Maka masuklah satu persatu pasukan Nabi ini ke gerombolan, dapat dipastikan mati, karena dia sendirian masuk, sementara barisan musuh itu ramai. 90% mati

Lalu kemudian, dia tebaskan pedangnya banyak tentara musyrik itu meninggal dan dia juga meninggal mati syahid. Jadi bukan dalam keadaan aman, bukan dalam keadaan bertetangga lalu meledakan diri. Ini tidak begitu keadaanya.

Lalu apa komentar Imam Syafi'i. Dalam Kitab Al-Umm Juz 4 Surat 69. Kalau ada seorang laki-laki dalam keadaan terkepung lalu kemudian dia dengan pedangnya dengan tombaknya menceburkan dirinya ke dalam segerombolan musuh pasti akan mati, tak mungkin ada resiko lain. Maka kata Nabi dia mati syahid dan perbuatannya itu dibenarkan, dia tidak bunuh diri.

Apa kata Al-Ghazali, kalau ada seorang muslim, sendirian, tunggal, diambil tombaknya, diambil pedangnya masuk ke satu shaf kafir musyrik diperaginya. Walaupun pasti dipastikan mati, maka kata Imam Al-Ghazali perbuatannya itu boleh mati syahid

Bagimana dengan ulama zaman sekarang. Syekh Yusuf Al-Kandahlawi dalam fatwanya, jangan kalian katakan itu gerakan mati konyol tapi mati syahid.

Bagaimana dengan Syekh Al-Bani, ketika ditanya bagaimana dengan orang Palestina yang membawa bom diledakan dirinya di tengah pasukan Yahudi yang ingin membantai Masjidil Aqsa, apa hukumnya beliau itu?

Perbuatan ini bukan bunuh diri. Seorang muslim membunuh dirinya karena ingin melepaskan dirinya dari miskin, susah, penyakit, dibunuhnya dirinya itulah yang mati konyol.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita