Twitter Jokowi Berkicau soal JKT 48, Ferdinand: Presiden Kena Batunya

Twitter Jokowi Berkicau soal JKT 48, Ferdinand: Presiden Kena Batunya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menulikan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @LawanPoLitikJKW yang ia tuliskan pada Rabu (16/5/2018).

Sebelumnya, Publik sempat digegerkan dengan akun resmi Twitter Presiden Joko Widodo yang mengunggah komentar terkait JKT 48.

Tweet yang kini sudah dihapus tersebut membalas kicauan dari akun penggemar JKT 48, @Bebyyers Rabu (16/5/2018) pada pukul 15.24 WIB.

"Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu," kicau akun Twitter Jokowi.

Lantaran kesalahan tersebut, Menurut Deputi bidang Protokol, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, saat ini pengelola akun @jokowi sudah dibebastugaskan atau dipecat.

Melihat cuitan di Twitter resmi milik Presiden Jokowi, Ferdinand Hutahaean menuliskan sindiriannya.

“Ingin membuat aib ke orang lain, Tuhan membaliknya dalam sekejap, Presiden yang tiba-tiba kena batunya di twitter dan dibuat malu sampai dunia. Jangan sampai nanti Tuhan buka aib yang lebih besar. Ingat, Tuhan tidak tidur, @SBYudhoyono," tulisnya.



Diketahui sebelumnya, dalam 'Workshop Nasional Anggota DPRD PPP' di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jokowi membicarakan perihal BBM 1 harga, Selasa (15/5/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu.

Dirinya memberikan contoh di Wamena harga bensin saat keadaan biasa seharga Rp 60 ribu per liter, sedangkan jika cuaca buruk menjadi Rp 100 ribu per liter.

Hingga saat itu Jokowi lantas memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain.

Merasa, kepemimpinannya disinggung, Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan 5 cuitan yang menanggapi pidato Presiden Jokowi.

Dalam kicauannya, SBY mengaku mengikuti percakapan publik tentang pernyataan Jokowi yang menyalahkan kebijakan SBY.

Menurut SBY, Jokowi mengkritik dan menyalahkan dirinya soal kebijakan subsidi BBM yang saat itu berlaku di pemerintahannya.

SBY kemudian meminta kepada para mantan menteri, pejabat yang dulu ada di pemerintahannya, konstituen dan para kader Partai Demokrat untuk bersabar.

Menurut SBY, keberhasilan kepemimpinan biarkan rakyat yang menilai dan tidak tidak mentakana sesuatu yang membuat gaduh.

"Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 th lalu.

Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya.

Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR.

Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi.

Justru kita harus bersatu padu. Juga makin rukun. Jangan malah cekcok & beri contoh yg tak baik kepada rakyat. Malu kita," tulis SBY [tribunnews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita