Terima Informasi Baru dari Novel, Ombdusman Akan Klarifikasi ke Polri

Terima Informasi Baru dari Novel, Ombdusman Akan Klarifikasi ke Polri

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala mengadakan pertemuan tertutup dengan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Dalam pertemuan itu turut dihadiri sejumlah staf biro hukum KPK. Adrianus mengatakan, pertemuan tersebut digelar untuk mengklarifikasi sejumlah temuan terkait kasus penyerangan terhadap Novel pada April 2017 silam.

"Kami menemui Novel Baswedan ditemani dengan biro hukum (KPK) dan juga oleh rekan tim kuasa hukum Novel (pendamping). Kami mengklarifikasi berbagai hal yang kami sudah dapatkan di kepolisian untuk kemudian ya itu tadi benar atau tidaknya, kekurangan kelebihannya gitu," ujar Adrianus Meliala di Gedung KPK, Selasa (15/5).

Sebab, kata Adrianus, Ombudsman ingin mendalami kebenaran terkait adanya indikasi pembiaran oleh pihak kepolisian, terhadap kasus penyerangan Novel Baswedan yang hingga kini belum menuai kejelasan.

"Dugaannya bahwa Polri sesuai dengan banyak yang bilang bahwa Polri dalam hal ini tidak fokus, tidak serius, melakukan pembiaran dalam rangka penanganan kasus Novel gitu, maka kami melakukan langkah ini," pungkas Adrian.

Adrianus melanjutkan, dalam pertemuan itu, Novel memberikan sejumlah informasi baru. Nantinya, Ombudsman akan mengklarifikasi informasi baru yang diberikan Novel tersebut ke pihak kepolisian.

”Banyak hal-hal baru yang kita dapatkan dari Novel dan pada saatnya kami akan klarifikasi ke kepolisian mengenai benar tidaknya," tutur pakar krimilogi itu.

"Enggak banyak (informasinya) ya. Ada, ada beberapa. Ya makanya nanti kami akan kembali ke Polda Metro untuk mengklarifikasi," sambungnya.

Karena, menurutnya, proses klarifikasi tersebut bersifat penting. Sebagai lembaga yang netral, kata Adrianus, ombudsman harus terlebih dahulu melakukan klarifikasi terhadap kedua belah pihak guna mencari kebenaran terkait dugaan maladministrasi dan pembiaran kasus Novel oleh pihak kepolisian.

"Untuk sampai pada satu kesimpulan kami mengenai benar atau tidaknya dugaan maladaministrasi yang kami pasang dalam rangka mengawali kegiatan ini," tutupnya. [kumparan]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA