Rusuh di Mako Brimob, Ini Kata Pengacara Soal Kondisi Alfian Tanjung

Rusuh di Mako Brimob, Ini Kata Pengacara Soal Kondisi Alfian Tanjung

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Pengacara Alfian Tanjung, Achmad Michdan, memastikan kliennya dalam kondisi aman di Mako Brimob. Namun Michdan belum bertemu dengan Alfian karena Mako Brimob masih disterilisasi.

"Iya, jadi tadi saya dapat info, karena Mako (Brimob) disterilisasi, kan saya juga tangani kasus Alfian yang ditahan di Mako. Jadi saya yang biasa jemput kan tidak bisa ke sana," kata Michdan saat dihubungi, Rabu (9/5/2018).

Dia mengatakan jadwal sidang terdakwa ujaran kebencian itu di PN Jakarta Pusat pun tertunda. Michdan sudah mendapatkan kabar dari pihak kejaksaan.

"Jadi tidak bisa sidang. Harusnya dia sidang hari ini. Coba akan kita monitor akan bisa sidang atau bagaimana. Cuma kan sidang biasanya jam 10.00 WIB. Jadi tadi sudah ada pemberitahuan. Setelah ada konfirmasi, nggak bisa dijemput untuk diantar ke tempat sidang," kata Michdan.

Meski begitu, dia mengatakan, Alfian dalam kondisi aman. "Kalau dia kan jauh dari tahanan itu. Beda tempat. Dia beda blok, jauh," ujar dia.

Michdan, yang juga merupakan Koordinator Tim Pembela Muslim, mengatakan ada kliennya yang terkait kasus terorisme. Rencananya, kliennya tersebut akan menjalani sidang juga pada hari ini.

Namun kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob sejak Selasa (8/5) malam membuat sidang tersebut batal. Karena belum bertemu kliennya itu, Michdan mengaku belum tahu detail kerusuhan tersebut.

"Jadi sementara saya belum bisa konfirmasi bagaimana kronologinya, siapa saja jadi korban. Rencananya, kalau hari ini sidang, tentu klien saya bisa memberi penjelasan tentang rentetan peristiwa yang terjadi semalam itu. Tapi saya sudah meminta anggota saya untuk mendata berapa klien kita di Mako," tuturnya.

Terkait nama klien kasus terorisme yang didampinginya, Michdan tak mau menyebutkan karena takut menyudutkan kliennya itu.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut kerusuhan diduga disebabkan persoalan makanan. Kerusuhan itu berawal terjadi di Blok B dan C yang dihuni napi kasus terorisme.

"Kerusuhan terjadi di Blok C dan B," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (9/5/2018).

Napi dikabarkan menjebol dinding sel hingga akhirnya menyerang petugas yang sedang memeriksa tersangka di Rutan Mako Brimob. Situasi menjadi tidak terkendali. Sejumlah napi menyebar keluar dari sel dan menyerang polisi.

"Ada (napi) yang mengarah ke ruangan penyidik dan memukul beberapa anggota penyidik yang sedang BAP tersangka baru," imbuhnya.

Ada empat orang anggota Polri yang mengalami luka. Mereka kini dirawat di RS Bhayangkara. [detik]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA