Pemuka Agama Kristen Imbau Umat Tak Makan di Tempat Umum saat Ramadhan

Pemuka Agama Kristen Imbau Umat Tak Makan di Tempat Umum saat Ramadhan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan, pemuka agama Kristen dan Katolik yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh mengimbau seluruh warganya untuk menghargai umat muslim dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1439 H.

Pemuka agama Kristen Idaman Sembiring mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh pimpinan gereja baik itu pendeta, pimpinan sidang, dan seluruh masyarakatnya untuk sama-sama saling menghormati saudara muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.

“Saya sudah sampaikan kepada seluruh warga umat kristiani di Aceh. Agar tetap menghargai umat muslim selama proses menjalankan ibadah puasa. Seperti tidak makan dan minum di tempat umum,” kata Idaman, kepada kumparan, Rabu (16/5).

Idaman mengatakan, hal serupa juga telah disampaikan ke pimpinan gereja yang ada di Aceh. Ia meminta kepada seluruh umat Kristiani agar menghormati dan menghargai saudara-saudara muslim. Sehingga toleransi yang terjalin di Aceh berlangsung dengan baik.

“Selama kita di Aceh belum pernah mendapatkan ancaman atau intimidasi. Masyarkat kristiani sangat terbuka dengan kearifan lokal Aceh. Dan kami siap hidup berdampingan dengan siapa saja," imbuhnya.

Aceh sebagai daerah yang sangat toleran dalam beragama, Idaman mengatakan, seluruh umat beragama di Aceh harus saling menghargai dan terus menjaga kedamaian antar umat beragama. Ditambah lagi penduduk Aceh adalah mayoritas muslim.


"Sebagaimana pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung mari kita hargai saudara kita yang mejalani ibadah puasa," tambah Idaman.

Hal senada juga dituturkan Pemuka Agama Khatolik di Aceh, Baron F Pandiangan. Menurutnya, meski masyarakat Aceh mayoritas beragama Islam, bukan berarti di Negeri Serambi Makkah itu tak ada toleransi.

“Meski Aceh mayoritas umat muslim. Tetapi kepada umat saya imbau agar jangan pernah takut untuk hidup berdampingan tangan. Kami juga merasakan masyarakat di Aceh sangat menjunjung tinggi keberagaman,” sebutnya.

“Masyarakat Katolik sudah kita sampaikan terutama menghormati saudara muslim yang akan memasuki bulan puasa, itulah kearifan lokal kita harus dihormati, juga ikut mendoakan saudara yang menjalankan ibadah puasa agar berjalan dengan baik," pungkas Baron. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita