Nyesal Lecehkan Islam Terkait Bom Surabaya, Ria Siregar Nangis Dipenjara

Nyesal Lecehkan Islam Terkait Bom Surabaya, Ria Siregar Nangis Dipenjara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Perawat Ria Siregar akhirnya dijebloskan ke penjara. Ia ditetapkan sebagai tersangka terkait postingannya di media sosial Facebook yang dianggap melecehkan Islam.

Di dalam penjara, Ria Siregar menangis. Ia mengaku menyesal dan tidak menyangka postingannya memicu kemarahan umat Islam hingga membuatnya dipenjara.

Menurut Ria, dia membuat postingan itu lantaran kesal dengan aksi pengeboman di tiga gereja di Surabaya.

“Saya tidak bermaksud mau menghina agama lain. Ternyata saya salah. Statusnya sudah sempat saya hapus, tapi sudah tersebar kemana-mana,” aku Ria, seperti dikutip dari Batam Pos, Rabu (16/5/2017).

Kapolresta Barelang Kombes Hengki meminta masyarakat menjadikan kasus Ria Siregar sebagai pelajaran. Ia mengajak semua masyarakat untuk tidak membesarkan kasus Ria Siregar.

“Artinya, ada sesuatu di dalam Facebook yang akan menyebabkan terjadinya SARA. Oleh karenanya sudah kami tangkap, kami proses dan kami tahan,” kata Hengki.

Ia mengatakan, sudah banyak masyarakat yang terjerat Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan berujung pada sanksi pidana.

Dia meminta masyarakat agar dapat bermedia sosial yang baik. Setiap tulisan di media sosial, harusnya dipikir dahulu sebelum diunggah.

“Oleh karenanya, kepada masyarakat saya imbau jangan posting sesuatu yang berbau SARA. Bijaklah dalam menggunakan media sosial,” serunya.

Selain itu, Hengki meminta kepada masyarakat yang melihat suatu postingan yang berbau SARA untuk tidak main hakim sendiri.

Ia meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan segera melaporkannya kepada polisi agar permasalah itu segera diproses dan ditindak lanjuti oleh Sat Reskrim Polresta Barelang.

“Kita ada Tim Cyber Patrol untuk mengontrol yang ada di sosial media yang ada dan kita akan bertindak dengan cepat. Kemarin baru sebentar diposting langsung kita amankan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ria Siregar dilaporkan oleh sejumlah masyarakat Batam atas dugaan penistaan agama. Ria membuat postingan di akun Facebooknya karena merasa kesal atas aksi bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).


“Kami ibadah hanya hari Minggu tuh pun cuma 2 jam. Kalian ibadah setiap menit, setiap detik. Kau pik aku gak bosan dengar toak masjidmu tuh,” tulisnya.

Bahkan Ria menulis nama binatang dan menyebut tidak ada gunanya melaksanakan shalat lima waktu.

“Tak ada gunanya kau ibadah 5 waktu, tak ada gunanya kau puasa selama sebulan,” katanya lagi. [psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA