Najib Razak Kian Sulit Lolos dari Penjara

Najib Razak Kian Sulit Lolos dari Penjara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Nasib bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, semakin tidak menentu usai polisi menggeledah kediamannya selama 18 jam. Anwar Ibrahim meyakini pemimpin Barisan Nasional itu akan mendekam di penjara dalam waktu dekat.

Drama hukum seputar skandal korupsi 1MDB pasca kekalahan Najib Razak dan Barisan Nasional dalam pemilu semakin menghangat. Kuasa hukum Najib mengecam aksi penggeledahan oleh kepolisian di kediaman kliennya yang berlangsung selama 18 jam sebagai sebuah "pelecehan."

Harpal Singh Grewal mengklaim polisi datang dengan 16 kendaraan berisikan 50-60 personil pada Rabu (16/5) pukul 10 malam dan masih bercokol di rumah Najib hingga pagi keesokan harinya.

"Tidak ada hal berarti yang didapat dari penggeledahan ini kecuali penyitaan benda-benda pribadi yang tidak signifikan," ketusnya.

Polisi antara lain menyita tas tangan dan sejumlah pakaian milik Najib dan isterinya.

Aksi kepolisian dilaporkan tidak mendapat restu dari kantor kepala pemerintahan, Perdana Putera. Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengaku tidak tahu ihwal penggeledahan rumah Najib Razak.

"Kepolisian memiliki prosedur standar beroperasi. Saya tidak tahu mereka harus menggeledah pada malam hari. Tapi instruksi saya sudah sangat jelas. Saya tidak akan menyiksa orang atau sejenisnya. Saya ingin orang diperlakukan secara layak," kata Mahathir seperti dilansir The Straits Times.

Namun begitu Mahathir membubuhkan ia meyakini "kepolisian memiliki alasan yang cukup untuk melakukannya."

Kritik sebaliknya muncul dari puteri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar, yang kini duduk di parlemen. "Sebagai bekas korban penggeledahan tengah malam oleh polisi, saya harus menekankan penolakan saya terhadap penggeledahan pada waktu yang sangat tidak layak itu," ujarnya seperti dilaporkan Reuters.

"Dakwa, investigasi secara bijaksana," kata Nurul lagi. "Prinsip-prinsip keadilan dan kebijaksanaan harusnya selalu digunakan."

Najib sedang menghadapi gelombang penyelidikan menyusul skandal korupsi di dana investasi Malaysia 1MDB yang ditengarai merugikan negara sebesar 3,5 milyar Dollar AS. Keterlibatan Najib diduga melalui putera angkatnya, Riza Aziz. Ia diyakini melakukan delik pencucian uang buat membersihkan duit korupsi dari 1MDB.

Aziz antara lain dilaporkan berkongsi dengan miliarder muda Malaysia, Jho Low. Dia diduga membeli berbagai rumah mewah di Amerika Serikat atas nama perusahaan cangkang dan memindahkan kepemilikan perusahaan kepada Aziz, antara lain apartemen seharga 33,5 juta Dollar AS di New York dan sebuah rumah berhiaskan piramida emas di kompleks mewah Beverly Hills, California.

Low juga dituding menggunakan uang curian buat menghadiahkan lukisan Pablo Picasso senilai 3,2 juta Dollar AS kepada aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio, dan perhiasan senilai 9 juta Dollar AS kepada model Australia Miranda Kerr. Keduanya sudah mengembalikan hadiah tersebut dan menyanggupi permintaan kerjasama dengan Departemen Kehakiman AS.

Pemimpin koalisi Pakatan Harapan dan calon Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, meyakini Najib tidak akan lolos dari jerat hukum. "Dia pasti akan didakwa," ujarnya. "Akan sulit buatnya untuk lolos dari penjara." [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita