Krishna Murti: Celana Cingkrang, Jenggot dan Cadar Ajaran Islam, Jangan Kalian Cap tak Baik

Krishna Murti: Celana Cingkrang, Jenggot dan Cadar Ajaran Islam, Jangan Kalian Cap tak Baik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Seseorang yang memakai celana di atas mata kaki, berjenggot maupun perempuan berjilbab dan bercadar merupakan ajaran dalam Islam.

“Wanita menutup aurat dg jilbab ataupun bercadar itu adalah pilihan berdasarkan keyakian masing-masing,” kata Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) Mabes Polri Brigader Jenderal (Pol) Krishna Murti di akun Instagram-nya krishnamurti_91.

Saya mau kasih tau semua warga masyarakat: 1. Wanita menutup aurat dg jilbab ataupun bercadar itu adalah pilihan berdasarkan keyakian masing2.. Jadi jangan kalian cap mereka dg label tidak baik. Menutup aurat adalah kewajiban yang diajarkan nabi.. 2. Laki2 yang berjenggot adalah Sunnah Rasul. Jangan kalian label mereka dengan hal2 tidak baik.. Semua kembali kepada keyakinan masing2.. 3. Laki2 bercelana diatas mata kaki, bukanlah identik dengan kaum radikal. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak menggunakan celana yang menyapu lantai. Dalam Shalat kita diajarkan untuk menaikan celana diatas mata kaki agar diterima Shalat kita.. 4. Jangan label orang karena penampilan. Dan jangan juga menyembunyikan kejahatan dengan penampilan.. 5. Banyak pelaku kejahatan bersembunyi dibalik pakaian bagus, dibalik batik, dibalik jas, dibalik seragam, dibalik perilaku manis.. 6. Kita perang terhadap kejahatan, bukan perang terhadap manusia.. . Semoga ini mencerahkan dan menghindarkan kita dari syak wasangka satu sama lain.. . #kmupdates dalam #22menit renungan Maghrib..
A post shared by Krishna Murti (@krishnamurti_91) on


Kata Krishna, jangan menuduh mereka yang berjilbab, bercadar dengan label yang tidak baik.

“Menutup aurat adalah kewajiban yang diajarkan nabi,” ungkapnya.

Menurut Krishna, laki-laki yang berjenggot adalah Sunnah Rasul. Jangan kalian label mereka dengan hal-hal tidak baik. Semua kembali kepada keyakinan masing-masing.

“Laki2 bercelana di atas mata kaki, bukanlah identik dengan kaum radikal. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak menggunakan celana yang menyapu lantai. Dalam Shalat kita diajarkan untuk menaikan celana di atas mata kaki agar diterima Shalat kita,” jelasnya.

Ia menegaskan, Jangan melabeli orang karena penampilan. Dan jangan juga menyembunyikan kejahatan dengan penampilan.

“Banyak pelaku kejahatan bersembunyi di balik pakaian bagus, di balik batik, di balik jas, di balik seragam, dibalik perilaku manis,” paparnya.

Krishna mengatakan, kita perang terhadap kejahatan, bukan perang terhadap manusia.

“Semoga ini mencerahkan dan menghindarkan kita dari syak wasangka satu sama lain,” pungkas Krishna [suara]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA