Kapolda Riau Menangis Kecup Jenazah Iptu Auzar

Kapolda Riau Menangis Kecup Jenazah Iptu Auzar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Isak Tangis mewarnai pemakaman Iptu Auzar yang gugur dalam insiden penyerangan kantor Mapolda Riau, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (16/5).

Almarhum yang diberikan pangkat Iptu luar biasa Anumerta tersebut dimakamkan di TPU Mayang Sari, Simpang BPG, tak jauh dari rumah duka.

“Tidak menyangka paman bisa pergi begitu cepat, dengan cara meninggal seperti ini,” ujar Nanda, salah satu keponakan Iptu Auzar pada Rabu sore.

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang yang turut hadir di rumah duka, bahkan sempat mencium kening almarhum. Terlihat dari mata Kapolda Riau, berkaca-kaca saat melihat jenazah anak buahnya itu.

Pelepasan jenazah sesuai dengan upacara kedinasan ini dilakukan di rumah duka yang berada di daerah Jalan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, sekitar pukul 16.00 WIB sore.

Upacara pelepasan jenazah dipimpin langsung oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol HE Permadi. HE Permadi meminta kepada peserta upacara untuk memanjatkan doa bersama.

Selain itu diharapkan agar keluarga almarhum bisa menerima musibah ini dengan tawakal dan ikhlas.

Setelah upacara pelepasan ini, jenazah langsung dibawa oleh mobil jenazah ke Mesjid Alhamdulillah untuk di salatkan.

Pemakaman Iptu Auzar juga langsung dihadiri oleh Wakapolri, Komjen Pol Syafrudin. Kedatangan jenderal bintang tiga itu untuk mengucapkan rasa bela sungkawa kepada keluarga. Selain itu, Wakapolri juga menyatakan bahwa ia sangat dekat dengan sosok Iptu Auzar.

“Selama 25 tahun dengan bersangkutan mulai kopral dua, saya kapten. Ini kantor saya,” jelasnya.

Sebelum meninggal, Iptu Auzar bahkan sering pulang balik dari Jakarta-Pekanabaru. Tujuannya untuk mengurus anak dan cucu dari Wakapolri itu.

“Tinggal sama saya dan sampai detik ini almarhum bolak-balik dari Jakarta mengurusi anak dan cucu saya,” tuturnya.

Selain Iptu Auzar yang bertugas di pelayanan SIM Ditlantas Polda Riau, penghargaan juga diberikan kepada personel lain yang ikut mengamankan para terduga teroris tersebut.

“Reward, semua naik pangkat termasuk Kompol (Farid Abdullah, yang mengalami luka bacok di bagian belakang kepala) termasuk yang menembak,” pungkasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita