Jokowi Singgung Subsidi BBM Masa Lalu, SBY Bereaksi

Jokowi Singgung Subsidi BBM Masa Lalu, SBY Bereaksi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan cuitan berseri di Twitter-nya malam ini. Tweet itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

Ada lima tweet SBY yang diunggahnya malam ini, Selasa (15/5/2018). SBY menyinggung soal BBM.

"Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*," cuit SBY lewat Twitter @SBYudhoyono.

Ada empat tweet lain yang disampaikan SBY. Salah satunya meminta pendukungnya bersabar.

"Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 th lalu. Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY* *SBY* Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR. *SBY*," kata SBY di tiga cuitan pertamanya.

"Justru kita harus bersatu padu. Juga makin rukun. Jangan malah cekcok & beri contoh yg tak baik kepada rakyat. Malu kita. *SBY*. Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi. *SBY*," sambungnya.

Sebelumnya, dalam 'Workshop Nasional Anggota DPRD PPP' di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018), Jokowi berbicara soal BBM 1 harga. Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu.

"Saya minta BBM 1 harga, terutama di Indonesia bagian timur. 3,5 tahun lalu saya ke Wamena, saya ke kampung, desa, saya tanya, 'Pak, di sini harga bensin berapa?' Di Wamena saat itu Rp 60 ribu per liter. Itu pas normal. Kalau cuaca nggak baik, bisa Rp 100 ribu per liter," kata Jokowi.

Saat itu Jokowi mengaku memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain. Singkat cerita, itu berhasil.

"Dulu subsidi Rp 340 triliun, kenapa harga nggak bisa sama? Ada apa? Kenapa nggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah nggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat," sambung Jokowi. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA