Beredar Selebaran, Bachtiar Nasir Juga Dibenci ISIS, “Ulama Murtad dan Harus Diperangi”

Beredar Selebaran, Bachtiar Nasir Juga Dibenci ISIS, “Ulama Murtad dan Harus Diperangi”

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Setelah serangkaian aksi teror yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, ISIS mengeluarkan buletin Al Fatihin edisi ke-10. Buletin berbahasa Indonesia itu tersebar dalam bentuk digital dalam pesan WhatsApp sejak Senin (14/5).

Dalam edisi tersebut, ISIS mengklaim serangan aksi teror di Indonesia adalah aksi jihad melawan pemerintah yang tidak menerapkan hukum Islam atau dicap Thoghut.

Dari informasi dihimpun, buletin Al Fatihin telah terbit sejak Juni 2016. Isinya memberitakan soal sejumlah serangan perjuangan ISIS di sejumlah negara Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Buletin tersebut dikabarkan tersebar di kalangan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.

Al Fatihin edisi ke-10 menyebut kerusuhan di Mako Brimob Depok Kelapa Dua sebagai aksi pembebasan para anggota ISIS dari belenggu thaghut. Kemudian pada halaman sebelas, buletin itu memuat foto Ustad Bachtiar Nasir (UBN). Mantan Ketua GNPF MUI itu dianggap sebagai ulama murtad di Indonesia.

“Ulama murtad menangisi orang-orang kafir yang binasa,” tulis redaksi Al Fatihin di bawah foto UBN.

Lalu dijelaskan pula bahwa ulama murtad adalah mereka yang menyeru umat kepada pintu jahanam dan merusak kaum muslimin. Hal itu dikait-kaitkan lagi dengan foto UBN.

“Mereka telah membuat kedustaan di dalam agama serta memfitnah para pengemban jihad dan kaum salihin. Mereka merupakan target serangan yang syar’i. Mereka tidak memiliki perjanjian atau keselamatan, dan harus diperangi,” tulis isi buletin tersebut.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita