Wakapolri: Kami Wajib Respons Laporan soal Sukmawati

Wakapolri: Kami Wajib Respons Laporan soal Sukmawati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Wakapolri Komjen Syafruddin menanggapi banjir laporan terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri yang diterima institusinya. Dia menegaskan kepolisian wajib merespons laporan dari masyarakat.

"Ya ini kan baru dilaporkan di mana-mana. Jadi ya kita tunggulah. Karena ada laporan tentu Polri wajib merespons laporan itu," kata Syafruddin di kantor Dewan Masjid Indonesia di Jl Jenggala, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018).

Syafruddin mengatakan dirinya belum mendapat perkembangan kondisi di reserse terkait banyaknya pihak yang melaporkan Sukmawati.

"Kita tunggu dari Bareskrim. Saya belum dapat perkembangan," ucap dia.

Syafruddin menjelaskan, dalam menyikapi laporan tersebut, polisi melihat perkembangan yang terjadi di masyarakat. Polisi pun mengikuti perkembangan Sukmawati yang telah bersilaturahmi dengan organisasi Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan sikap Sukmawati yang sudah meminta maaf atas puisinya.

"Ada pertemuan di MUI, Muhammadiyah, macam-macam (organisasi Islam). (Sukmawati) sudah minta maaf," ujar dia.

Sebelumnya, dalam permintaan maaf yang disampaikan kemarin di hadapan media massa, Sukmawati menjelaskan puisi 'Ibu Indonesia' yang dibuatnya tersebut murni karya sastra.

"Puisi 'Ibu Indonesia' yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema acara pergelaran busana, yakni culture identity. Yang mana semata-mata pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia," ujar Sukmawati dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).

Puisi Sukmawati berjudul 'Ibu Indonesia' menimbulkan kontroversi. Puisi karya sendiri yang dibacakan Sukmawati dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 itu menyinggung soal azan dan cadar. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA