www.gelora.co - Prabowo Subianto bisa jadi ditakdirkan menjadi sosok yang kemunculannya selalu dibarengi kontroversial.
Terbaru, Ketua Umum Partai Gerindra itu secara eksplisit menyerang Joko Widodo (Jokowi).
Kendati eksplisit, tapi arah kritiknya itu jelas ditujukan kepada sosok yang menjungkalkannya dalam Pilpres 2014 lalu itu.
Kritikan itu sendiri diungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam pidatonya di acara ‘Prabowo Menyapa Jawa Barat’, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (1/4/2018).
Namun, ia mengungkapkannya dengan idiom dalam dunia kemiliteran yang pernah digalutinya.
“Dalam ajaran di TNI tidak ada kesalahan anak buah, yang ada adalah kesalahan komandan,”
“Jadi, bukan ini salah menteri saya, salah dirjen saya,” ungkap Prabowo.
Mantan menantu Presiden Soeharto itu menegaskan, sebagai seorang pemimpin, harus bertanggungjawap penuh atas jabatannya.
Tentu saja, juga harus siap menanggung kesalahan-kesalahan yang dibuat anak buahnya.
“Anak buahnya yang brengsek, komandan tetap yang menanggung. Seperti itulah menjadi komandan di TNI,” katanya.
Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyinggung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Secara khusus, ia menganggap Ahok adalah sebuah kesalahan.
Sebab, ia menjadi salah satu pengusungmya dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 bersama Jokowi.
Untuk itu, Prabowo menyebut dirinya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh bangsa Indonesia atas kesalahan tersebut.
Lalu, sindiran kembali ia lontarkan. Kali ini berkenaan dengan pengibaratan kepemimpinan.
Mantan suami Titiek Soeharto itu menggambarkannya lewan analogi harimau dan domba.
Dikatakannya, biarpun ada 1000 harimau, tapi jika dipimpin seekor domba, maka 1000 harimau itu akan menjadi domba.
“Sebaliknya, jika 1000 domba dipimpin satu harimau, domba-domba itu akan mengaum,” kata dia.[psid]