Prabowo Kritik Perekonomian Indonesia, KH Ma'ruf Bela Jokowi

Prabowo Kritik Perekonomian Indonesia, KH Ma'ruf Bela Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Ma'ruf Amin

www.gelora.co - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan bahwa konsep perekonomian Indonesia saat ini mulai memakai ekonomi keumatan. Artinya, perekonomian mulai dibangun dari masyarakat menengah ke bawah, tidak dari atas baru diteteskan ke bawah.

Ma'ruf Amin menyingung orasi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menolak sistem ekonomi neoliberal (neolib). Ma'ruf Amin menyebut bahwa perekonomian Indonesia sekarang sudah lebih baik dengan memaksimalkan kinerja masyarakat kecil menengah.

"Ya itu betul sudah pas sudah on the track. Justru akibat ini akibat trickle-down effect yang dulu itu. Justru Pak Jokowi melawan itu," ujarnya, di Istana Negara, Senin (4/3).

Ia menjelaskan, perekonomian Indonesia yang masih tertahan merupakan turunan dari sistem ekonomi era lama yang menggunakan sistem trickle-down effect. Sistem yang disebut juga 'efek menetes ke bawah' nyatanya saat ini tidak berjalan dengan baik di Indonesia.

"Ini kan ekonomi akibat trickle down effect akhirnya dianggap diminta supaya netes ke bawah, ternyata kan tidak 'netes'. Makanya kita MUI mengusung isu arus baru ekonomi Indonesia, pembedayaan ekonomi bawah," ujar Maruf Amin

Prabowo dalam orasi di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerinda, mengatakan, sangat menolak sistem ekonomi neoliberal. "Gerindra dalam manifestonya sejak partai dibentuk tegas menolak sistem neolib karena meningkatkan kesenjangan pendapatan," ujar Prabowo, pekan lalu.

Dia menyinggung soal utang luar negeri dan kekayaan alam. Kekayaan alam sebagian besar justru dibawa ke luar negeri. Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pergantian sistem ekonomi yang berpihak kepada rakyat.

Namun, Ma'ruf Amin menyebut bahwa sistem perekonomian Indonesia tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan Prabowo. Menurutnya sistem liberal yang ada di Indonesia justru berjalan sejak lama dan saat ini sedang diubah oleh pemerintah. [rol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA