"Prabowo Bertelanjang Dada Ingin Cerminkan Kesan Lelaki Sejati"

"Prabowo Bertelanjang Dada Ingin Cerminkan Kesan Lelaki Sejati"

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berselebrasi telanjang dada usai deklarasi sebagai calon presiden di Rakornas Gerindra, Rabu (10/4) malam. Pada malam itu, Prabowo bertelanjang dada saat diarak oleh kader sembari bernyanyi bersama.

Tindakan bertelanjang dada itu memunculkan pertanyaan: pesan apa yang ingin disampaikan Prabowo kepada kader dan masyarakat?

Menurut pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali, Prabowo yang bertelanjang dada ingin memunculkan kesan kesiapannya dalam berkompetisi di tahun politik.

"Naik kuda dan bertelanjang dada, setidaknya ingin memperlihatkan kesan-kesan sebagai lelaki perkasa, badan lumayan bagus, dan terlatih, serta siap berpanas-panasan mungkin," kata Effendy Ghazali saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (13/4).

Walaupun demikian, Effendy --dengan sedikit bercanda-- membandingkan apa yang dilakukan oleh Prabowo dengan pesepakbola terkenal Christiano Ronaldo.

"Saya tidak tahu apakah Prabowo itu perutnya Six Pack, seperti waktu Ronaldo membuka kaos dan memperlihatkan perutnya setelah mencetak gol penalti ke gawang Juventus di leg kedua semifinal Liga Champions Eropa," imbuhnya

"Tapi setidaknya tim Prabowo ingin menunjukkan perbedaan dengan gaya Pak Jokowi," lanjutnya.

Berbicara tentang Prabowo di tahun politik tidaklah lengkap bila tidak melibatkan Jokowi. Menurut Effendy, walaupun Prabowo ingin menunjukkan kesan yang berbeda, akhir-akhir ini Jokowi pun sedang membangun kesan yang sama: Ingin mencerminkan lelaki sejati.

"Walaupun Pak Jokowi kan juga memakai sarung tinju lalu naik chopper. Artinya juga ingin mencerminkan lelaki sejati," ungkapnya.

Memang, beberapa waktu lalu Jokowi blusukan ke Sukabumi menggunakan motor chopper kelir emasnya. Saat itu, Jokowi menempuh 30 km dari Bogor menuju Sukabumi. Tindakan Prabowo yang bertelanjang dada dan Jokowi yang touring dengan motornya, menurut Effendy ingin menunjukkan kesan sebagai pemimpin yang kuat.

"Jadi ya keduanya sama-sama ingin menjadi pemimpin yang tough," pungkasnya.[kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita