 |
| KH Maruf Amin - Habib Novel Bamukmin |
www.gelora.co - Pertemuan Sukmawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin tampaknya tak memberi efek berarti.
Ini terkait proses hukum atas puisi 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati.
"Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI) punya sikap yang tegas bahwa penghinaan agama ini tidak main-main agar keadilan bisa ditegakkan," kata Humas IKAMI, Novel Bamukmin kepada INILAHCOM, Jumat (6/6/2018).
Ia menegaskan imbauan dari Ketua MUI untuk mencabut laporan terhadap Sukmawati tak akan dilakukan IKAMI.
"Karena semua kasus penghinaan agama termasuk Ahok sudah terjerat sanksi hukum dan ini menjadi landasan yurisprudensi agar Sukmawati tidak lolos dari jerat hukum kasus penghinaan agama ini," tegasnya.
IKAMI bersama umat akan terus mengawal dan mendorong pengusutan kasus Sukmawati ini hingga selesai.
Bahkan ia mengancam aksi-aksi akan terus berlanjut jika kepolisian lamban mengusut laporan atas dugaan penistaan agama oleh Sukmawati.
Sebelumnya, pada Kamis (5/4/2018) kemarin, Sukmawati Soekarnoputri menemui Ketua MUI Maruf Amin sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas puisinya yang berjudul Ibu Indonesia yang diduga melecehkan umat Islam.
Usai pertemuan tersebut, MUI akan berupaya mendamaikan dan membangun persaudaraan agar kasus tersebut tidak berlanjut dengan aksi turun ke jalan.
"Karena, beliau sudah datang minta maaf, apa salahnya kalau kita beri maaf. Saya kira tidak ada salahnya. Saya hanya bisa berharap," ujar Maruf Amin ketika itu. [inc]