Pertemuan Luhut dengan Prabowo Dinilai sebagai Misi Menjegal Gatot Nyapres

Pertemuan Luhut dengan Prabowo Dinilai sebagai Misi Menjegal Gatot Nyapres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan Prabowo Subianto dinilai sebagai misi menghadang Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai Capres alternatif 2019.

Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan peluang Gatot sebagai Capres sangat ditakutkaan oleh Joko Widodo. Terlebih jika Gerindra benar-benar menarik Gatot.

Pangi menilai, ketakutan ini didasari elektabilitas Gatot yang masih terus menanjak. Sementara dalam beberapa survei Prabowo dan Jokowi hanya dibawah 50 persen.

"Yang ditakutkan Jokowi adalah apabila Gatot maju dan Prabowo menjadi king maker, karena Gatot momentum emas moncer pertumbuhan elaktabilitasnya masih dapat," ujarnya kepada kantor berita politik RMOL, Senin, (9/4).

Kepiawayan Prabowo menjadi king maker tak perlu diragukan, mengingat dirinya pernah mengantar Jokowi sebagai gubernur DKI yang dipasangkan dengan Ahok. Setelah itu Prabowo juga sukses mengantarkan Anies menjadi gubernur DKI. 

"Pertemuan tersebut Luhut minta Prabowo maju sebagai capres. Jokowi yang setting agar kembali terulang film lama yaitu head to head Jokowi vs Prabowo. Gatot Anies dipasang oleh Prabowo, atau Gatot dan TGB. Itu buat team Jokowi ngak bisa tidur," ujarnya. 

Pangi menambahkan peluang majunya Gatot akan lebih besar dibandingka  Prabowo. Penilaiannya bukan berarti mengecilkan kepemimpinan Prabowo namun sebagai oposisi, yang ingin merebut kursi kepemimpinan nasional dan seseorang yang memiliki pengaruh kuat, baiknya Prabowo mengusung dua nama lain selain dirinya. 

"Potensi dan kans mengalahkan Prabowo ada pada dua sosok tersebut. Kalau Anies belum mau maka bisa posisi Cawapres diambil oleh TGB," tutupnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita