Pemimpin Tertinggi Iran: Trump, Macron dan May adalah Penjahat!

Pemimpin Tertinggi Iran: Trump, Macron dan May adalah Penjahat!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan reaksi keras bagi serangan udara Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis ke Suriah. Khamenei menyebut Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai 'penjahat'.

"Serangan pada dini hari ke Suriah merupakan tindak kejahatan. Saya jelas menyatakan Presiden Amerika Serikat, Presiden Prancis dan Perdana Menteri Inggris sebagai penjahat," tegas Khamenei dalam kutipan pidatonya yang disampaikan via akun Twitternya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/4/2018). 

"Mereka tidak akan mendapat keuntungan (dari serangan itu), karena mereka telah mendatangi Irak, Suriah dan Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir dan melakukan kejahatan semacam itu dan tidak mendapat keuntungan apapun," imbuh Khamenei.

Serangan udara AS dan sekutunya pada Sabtu (14/4) dini hari menargetkan sejumlah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Serangan itu bertujuan menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad yang diyakini mendalangi serangan kimia di Douma, pekan lalu. Rezim Assad telah membantah tudingan itu.

Militer AS disebut mengerahkan kapal perang dan pesawat pengebom dalam serangan itu. Sedangkan Inggris mengerahkan empat jet tempur Tornado yang menembakkan sejumlah rudal Storm Shadow ke target-target di Suriah. Militer Prancis mengerahkan kapal perang jenis frigate dan jet tempur Rafale yang mampu menembakkan rudal jelajah ke target, tanpa memasuki wilayah Suriah.

Ketiga negara itu mengklaim serangan udara mereka mengenai target. Tidak diketahui lebih lanjut jumlah rudal yang ditembakkan dalam serangan terpadu itu. Menteri Pertahanan AS James Mattis menyebut serangan kali ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan serangan AS ke Suriah tahun lalu, yang melibatkan 59 rudal Tomahawk.

Rezim Suriah dan Rusia, sekutunya, menyebut lebih dari 100 rudal ditembakkan oleh tiga negara itu dari laut dan udara. Sekitar 71 rudal di antaranya diklaim berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah. Disebutkan juga bahwa tiga warga sipil di Homs terluka akibat serangan itu. Sebuah depot militer di Homs dan pusat penelitian di Damaskus diakui oleh rezim Suriah, terkena serangan rudal AS dan sekutunya itu. (dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita