Pemerintah patok harga daging Rp 80.000 per Kg, ini kata pengusaha

Pemerintah patok harga daging Rp 80.000 per Kg, ini kata pengusaha

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - CEO PT Estika Tata Tiara, Yustinus Sadmoko mengaku sempat dipanggil Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membahas harga daging sapi. Dalam pertemuan tersebut Kemendag meminta importir untuk menjual harga daging sebesar Rp 80.000 per kilogram (Kg) jelang Ramadhan.

"Ini kan dari beberapa pertemuan sebelumnya, intinya kita diminta untuk menjual di harga Rp 80.000. Ini progresnya dilihat sampai detail. Kapan datang, dijual ke siapa. Lebih banyak ditanyakan progresnya," kata Yustinus di Jakarta, Sabtu (28/4).

Yustinus mengatakan, importir sebenarnya bisa menjual daging sesuai harga yang diinginkan pemerintah. Namun demikian, importir tidak dapat menjamin bahwa daging yang dijual nantinya memiliki kualitas yang bagus.

"Sapi kan banyak kualitas daging. Rp 80.000 tahun lalu saya masih bisa jual daging bagus. Rp 80.000 hari ini kualitasnya turun, banyak lemak. Kalau mau bagus saya bilang jangan Rp 80.000 tapi Rp 85.000 sampai Rp 90.000 dapat daging bagus," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengancam tidak akan memberi izin impor kepada pengusaha atau importir yang tidak sanggup menjual daging beku seharga Rp 80.000 per Kg. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging saat Ramadan dan Lebaran.

"Untuk daging, ini kemarin saya sudah panggil. Jadi, harus sediakan daging beku dengan harga Rp 80.000 per Kg," ujar Mendag Enggar di Kantornya, Jakarta. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita