www.gelora.co - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMK yang diselenggarakan tahun ini termasuk di Sumatera Utara (Sumut), terkesan dipaksakan.
Sebab, ada SMK Negeri yang menumpang. Mirisnya, terdapat juga sekolah yang meminjam laptop dalam menyelenggarakan UN berbasis online tersebut.
“Berdasarkan pengawasan pada beberapa sekolah yang ada di Sumut, kami menemukan ada SMK Negeri yang menumpang UNBK. Bahkan, lebih parahnya ada yang meminjam laptop dari siswa, guru atau dari pihak ketiga untuk pelaksanaannya,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, Rabu (4/4/2018).
Abyadi menyebutkan, tim yang melakukan pengawasan saat ini masih terus bekerja. Saat ini, tim sedang berada di Kabupaten Batubara dan Kota Tanjungbalai.
Di Tanjungbalai, misalnya, tim melihat proses UNBK di SMKN 1, 2, 4 dan 5. Namun UNBK di SMKN 5 dilaksanakan dengan menumpang di SMKN 4. Sedangkan SMKN 2, untuk pelaksanaan, pihak sekolah harus meminjam laptop kepada siswa. Sebab komputer di sekolah tidak mencukupi.
Sedangkan, di Kabupaten Batubara juga hampir sama. Masih ada sekolah yang harus meminjam laptop kepada orang tua karena sekolah tidak memiliki komputer. Seperti yang terlihat di SMKN 1 Tanjung Tiram. Di sekolah ini, sebagian komputer yabg digunakan untuk UNBK dipinjam dari guru karena kesediaan komputer sekolah tidak cukup.
Selanjutnya, di SMKN 1 Talawi, pihak sekolah hanya memiliki 8 unit kompter. Padahal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan UNBK ini sebanyak 60 unit komputer. Karena itu, untuk menutupi kekurangannya, pihak sekolah terpaksa menyewa komputer dan meminjam laptop milik siswa dan guru. [psid]