Membongkar Kejanggalan-kejanggalan Pidato Jokowi di Hadapan Relawan Galang Kemajuan

Membongkar Kejanggalan-kejanggalan Pidato Jokowi di Hadapan Relawan Galang Kemajuan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co -  Presiden Jokowi berpidato di hadapan relawan Galang kemajuan di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).

Banyak hal diungkapkan Jokowo terkait sejumlah persoalan bangsa Indonesia terkini.

Ia mengatakan mengatakan, saat dirinya dilantik sebagai presiden tahun 2014 lalu, jumlah utang negara sudah mencapai angka Rp 2.700 triliun, dan wajib membayar bunga sebesar Rp 250 triliun setiap tahun.

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan setelah empat tahun berjalan, mengapa jumlah utang negara malah bengkak menjadi Rp 4.800 triliun?

“Rumus matematika dari mana ya?” kata dia.

Menurut Arief Poyuono, jumlah utang saat ini Jokowi terlihat tidak mampu membayar angsuran dan pokok utang negara. Atau, jangan-jangan, kata dia, utang dibayar utang.

Dia juga mengatakan, Jokowi terlihat emosional dan tidak mau mengkoreksi diri. Juga, banyak jawaban yang tidak masuk akal.

Misalnya soal proyek pembangkit listrik yang direncanakan berkapasitas 35.000 Megawatt. Sudah tiga tahun dari 948 MW yang sudah commercial operation date (COD) alias beroperasi.

“Artinya baru 2,7 persen yang terealisasi selama tiga tahun dalam proyek infrastruktur listrik,” tambah Arief.

Dia juga menyoroti infrastruktur jalan tol yang ditargetkan sepanjang 1.900 km. Tetapi sudah mau empat tahun, sepanjang 50 km saja belum ada yang selesai. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita