www.gelora.co - Kaus bertuliskan #2019GantiPresiden ramai menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu karena secara tak langsumg mengkampanyekan untuk tidak memilih Presiden Joko Widodo dalam pilpres mendatang.
PPP yang sudah mendukung Jokowi menilai kampanye tersebut adalah hal biasa. Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menyebut kampanye tersebut digerakkan oleh lawan politik Jokowi.
"Saya kira apa yang dilakukan dengan hashtag tersebut adalah hal biasa dalam demokrasi, karena kita tahu persis pertarungan itu sudah menuju pada polarisasi dua kutub saja," kata pria yang akrab disapa Romy itu di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4).
"Jadi pasti yang melontarkan hashtag itu adalah lawan-lawan politk Pak Jokowi dan itu hal yang biasa dalam demokrasi," lanjutnya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa partainya tak akan terpengaruh. Bahkan ia mengatakan partainya akan mengkampanyekan gerakan tandingan untuk tetap menjadikan Jokowi sebagai presiden lagi.
"Kalau hashtag yang kemarin itu seperti yang kemarin sudah diumumkan. Maka kita juga punya hashtag yang lain yaitu lanjutkan 212," jelasnya.
"Karena Pak Jokowi sudah dua periode memimpin kota Solo, satu periode jadi gubernur dan hari ini insyaallah dua periode sebagai presiden," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia berasalan partainya cukup percaya dengan pemerintahan Jokowi karena memiliki sejarah yang baik.
"Pada sisi lain, kami PPP memiliki kepercayaan pemerintah hari ini di bawah Joko Widodo adalah pemerintah yang memiliki sejumlah milestones yang harus kita lanjutkan," pungkasnya.
[kmp]