Kaus #2019GantiPresiden Laris, Pedagang: Ini Bisnis Berkah

Kaus #2019GantiPresiden Laris, Pedagang: Ini Bisnis Berkah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Video produksi kaus sablon bertuliskan #2019GantiPresiden tengah viral di medsos. Kaus-kaus tersebut dijual online oleh banyak pedagang. Salah satunya adalah usaha kaus sablon Anton Umar.

Saat ditemui di showroom-nya di kawasan Jalan Lontar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pria yang akrab disapa Haji Anton ini dengan lugas menyatakan bahwa awal dirinya memproduksi sejumlah souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden itu lebih didasari karena bagian dari menyuarakan isi hati.

"Kalau saya lihat di Facebook tulisan itu (#2019GantiPresiden) sangat viral. Awalnya saya hanya memproduksi sablon kaus untuk diri sendiri dan beberapa teman yang memang mendukung gerakan ganti presiden di pemilu 2019 nanti. Tapi ternyata produksi sablon kaus saya ini malah banyak peminat nya," ucap Haji Anton mengawali pembicaraannya dengan INDOPOS.

Peluang bisnis pun akhirnya langsung menjadi pilihan. Haji Anton langsung memproduksi tulisan #2019GantiPresiden itu secara massal.

Tak lebih dari seminggu, Haji Anton mengungkapkan bahwa pesanan mencapai seribu kaus. "Bahkan kini, tiga minggu sudah saya memproduksi souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden hampir 4.000 kaus. Dipesan oleh pedagang dari berbagai daerah yang ingin kembali menjual produk saya ini," ujarnya.

Tak hanya kaus, produk souvenir lainnya, seperti mug, pin, topi juga ikut laris dipesan. "Semuanya juga ikut laku. Hingga saya untuk sementara ini menghentikan produksi sablon untuk tulisan lain," tuturnya sambil tersenyum.

Di dalam rumah produksinya plus showroom seukuran 4x5 meter persegi ini, Haji Anton menerima pembelian baik pembelian satuan hingga grosiran.

"Kalo grosir tentu harganya jauh lebih murah dibanding satuan. Kalo kaus dari Rp 70 ribu sampai Rp 85 ribu. Mug seharga @ Rp 25.000 dan pin serta gantungan kunci @Rp 5.000," ujarnya.

"Jadi ini yang saya namakan bisnis berkah. Yakni jualan sambil bisa menyuarakan suara hati saya yang menginginkan pergantian presiden. Karena di era presiden sekarang ini, bisnis kaus sangat seret penjualannya," tandasnya menambahkan. [jpnn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA