Gerindra Kritik Aksi Bagi-bagi Sembako Jokowi: Seakan-akan Sogokan

Gerindra Kritik Aksi Bagi-bagi Sembako Jokowi: Seakan-akan Sogokan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Kegiatan Presiden Joko Widodo yang membagikan sembako di sela kunjungan kerja mendapatkan kritik dari partai oposisi, Gerindra.

Anggota DPR Fraksi Gerindra Rachel Maryam menilai, aksi bagi-bagi sembako tidak mencerminkan pendidikan politik yang baik. Meski secara aturan atau Undang-undang tidak ada yang melarang presiden membagikan sembako.

"Dari sisi pendidikan politik masyarakat menurutku ini hal yang kurang pas, kenapa? Karena ini sudah masuk tahun politik, saya khawatir ini menjadi sinyal seakan-akan seperti membenarkan money politic. Jangan sampai sembako ini menjadi seakan-akan sogokan ke masyarakat untuk memilih Pak Jokowi kembali," ujar Rachel kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (10/4).



Menurutnya, aksi bagi-bagi sembako Jokowi itu hanya menyelesaikan masalah rakyat terkait kebutuhan bahan pokok dalam jangka pendek. Seharusnya, agar masalah bahan-bahan pokok bisa diatasi, Jokowi sebaiknya mengeluarkan kebijakan yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.

Dengan demikian, permasalahan kebutuhan rakyat terhadap bahan-bahan pokok bisa sepenuhnya teratasi.

"Itu kan kayak penyelesaian masalah jangka pendek, karena sembako itu dalam waktu seminggu habis tetapi masalah masyarakat mengenai harga-harga bahan pokok di pasaran mahal tetap terjadi," tutur dia.

"Sebetulnya kalau mau menyelesaikan masalah kebutuhan rakyat akan bahan pokok itu harus diselesaikan di kebijakan bukan membagi bagi sembako," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklarifikasi aksi bagi-bagi sembako itu bukan bagian dari kampanye Jokowi. Ia juga menjelaskan keterlibatan aparat keamanan saat Jokowi membagikan sembako untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA