Gatot Nurmantyo: yang Tentukan Presiden Itu Bukan Parpol, tapi Allah

Gatot Nurmantyo: yang Tentukan Presiden Itu Bukan Parpol, tapi Allah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo terang-terangan mengutarakan niatnya maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

Bukan saja sebagai cawapres, tapi bahkan sebagai capres sekalipun. Untuk mencapai hal itu, Gatot dipastikan harus mendapat dukungan dari partai politik.

Lalu, sudah adakah parpol yang meminangnya untuk jadi capres atau cawapres?

“Belum ada,” ujarnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/1/2018) seperti dilansir kumparan.com.

Gatot mengakui, kesiapannya maju dalam Pilpres 2019 dengan belum adanya pinangan dari parpol pengusung adalah hal yang menggelikan.

Akan tetapi, tegasnya, urusan capres dan cawapres sejatinya bukan ditentukan oleh dukungan parpol. Melainkan oleh Allah yang memiliki kuasa tanpa batas.

Hal itu didasarkannya pada Al-Quran, surat Ali Imran ayat 47 dengan penggalannya yang berbunyi:

“Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: ‘Jadilah’, lalu jadilah dia,”

“Al-Quran yang mengatakan itu, bukan berarti harus saya. Tapi Presiden 2019 pasti Allah yang menentukan,” tegasnya.

Lebih lanjut Gatot mengungkapkan, menjadi Presiden tidak lain kelanjutan dari pengabdiannya kepada nusa, bangsa dan negara.

Usai ia melepas selurus atribut keprajuritannya setelah 36 tahun pengabdian.

“Kalau Republik ini memanggil dan rakyat menghendaki sebagai presiden, saya siap menjadi presiden,” tegasnya.

Menurutnya, jabatan politik sama halnya tugas sebagai seorang prajurit kepada nusa dan bangsa dan haram menyerah sampai akhir hayat.

“Dan harus saya pertanggungjawabkan dengan darma bakti yang luar biasa,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Gatot Nurmantyo memang selalu menghiasi berbagai hasil survei, baik sebagai cawapres maupun capres.

Namun, elektabilitasnya cenderung menurun setelah ia tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

Sebaliknya, ia dinilai sosok yang bisa menjadi cawapres Jokowi maupun Prabowo dengan elektabilitas yang cukup besar.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita