www.gelora.co - Endang, seorang guru di Desa Muara Untu, Murung Raya, Kalimantan Tengah, ditusuk oleh MZ sebanyak 11 kali hingga mengalami luka cukup serius.
Sebelum ditusuk, Endang hendak diperkosa oleh pelaku MZ. Namun saat pelaku melancarkan aksinya, Endang melawan.
Endang juga menepis kabar yang menyebutkan bahwa dirinya tidak mengenakan celana dalam saat peristiwa itu terjadi.
“Justru saat pelaku mau memeloroti celana dalam saya, makanya saya langsung kaget. Saya bangun dan melawan,” kata Endang saat ditemui di RSUD Muara Teweh, Selasa (10/4).
Dia mengaku ditusuk sebelas kali karena melakukan perlawanan. Akibat peristiwa itu, Endang nyaris kehilangan jari tangan.
Menurut Endang, saat itu (28/3/2018) dirinya sedang tidur pulas. Dia bangun karena merasa pahanya diraba seseorang.
“Pas bangun, saya lihat ada orang dengan penutup wajah. Saya langsung melawan, sehingga dia menyerang dengan sebilah pisau,” kata Endang.
Akibat kejadian itu, Endang harus menjalani perawatan di RSUD Puruk Cahu sejak 28 Maret sampai 3 April.
Namun, setelah keluar dari RS tersebut, dia kembali harus masuk ruang perawatan RSUD Muara Teweh karena mengalami luka di perut. [psid]