Bupati HST soal 23 Kendaran Mewah: Beli Mobil Segitu Nggak Susah

Bupati HST soal 23 Kendaran Mewah: Beli Mobil Segitu Nggak Susah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - KPK menyita 23 mobil milik Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Menurutnya Latif, membeli puluhan kendaraan itu tidaklah sulit.

"Aku pengusaha, kontraktor. Kalau untuk beli mobil segitu nggak terlalu susahlah," kata Latif usai diperiksa di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Latif mengatakan harta bendanya tidak terkait kasus. Dia menyebut perolehan harta itu di tahun berbeda ketika dirinya menjabat sebagai bupati.

Namun, Latif menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada KPK untuk membuktikan sangkaan kasus yang menjeratnya. Dia yakin jika aset tersebut memang haknya, pasti akan dikembalikan.

"Iya, (aset yang dibeli) sebelum menjabat. Kayak ambulans itu, mobil saat saya kampanye kemarin. Kemudian saya menjanjikan untuk saya jadikan ambulans setelah saya terpilih, saya jadikan ambulans. Itu juga diambil sama KPK. Cuma KPK kan melakukan praduga tak bersalah, biarkanlah mereka bekerja dengan baik," ucapnya.

Abdul Latif ditetapkan sebagai tersangka penerima gratifikasi persen dari fee proyek-proyek di sejumlah dinas di wilayahnya dengan angka 7,5-10 persen setiap proyek. KPK menduga Latif menerima hingga Rp 23 miliar terkait gratifikasi tersebut.

Selain itu, KPK menjerat Latif dengan sangkaan pencucian uang. Untuk itu, KPK telah menyita sejumlah aset milik Latif berupa 23 mobil mewah dan 8 motor gede. (dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA