Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya!

Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Semua orang Indonesia tahu siapa itu Bung Karno atau Soekarno.

Beliau adalah bapak Proklamator Kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Sejak saat itu nama Soekarno mengaung ke dunia internasional.

Apalagi semenjak di Bandung diadakan Konferensi Asia-Afrika pada 18-24 April 1955.

Gara-gara itu Indonesia dan Soekarno bagaikan pinang dibelah dua, Indonesia ya Soekarno maupun sebaliknya.

Berkat terkenalnya Soekarno bahkan namanya sampai diabadikan sebagai nama jalan di Pakistan.

Awalnya begini, saat itu tahun 1965 dan negara Pakistan sedang bertikai dengan India.

Konflik tersebut begitu dahsyat karena kedua negara berebut wilayah Kashmir yang masing-masing mengklaim itu teritori negara mereka.

Konflik ini pun sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1947 dan belum selesai sampai tahun 1965.

Bahkan konflik itu dinyatakan belum selesai sampai sekarang dan dalam status kedua negara masih berperang.

Mengetahui hal itu maka pada tahun 1965 Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.

Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap.

Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.

Jalur pelayaran mereka pun harus menghindari rute pelayaran kapal niaga.

Misi ini dinamai Gugus Tugas X.

Tujuan utama gugus tugas X ialah membantu negara Pakistan yang sedang diserbu oleh India.

Serta misinya ialah meredam peperangan agar tak berlangsung lagi antar kedua negara.


Sesampainya disana kedua kapal selam langsung mendapat perbaikan karena saat perjalanan mengalami kerusakan.

Rupanya bukan hanya kapal selam saja yang dikirimkan oleh Indonesia namun juga Batalyon Marinir dan kapal perang permukaan lainnya.

Semua unsur milik TNI AL itu sesampainya di Pakistan segera melakukan latihan (show of force) bersama dengan AL Pakistan di lepas pantai yang berbatasan langsung dengan India.

Hal ini bertujuan agar India yang dibantu Inggris tahu bahwa ada Angkatan Laut Indonesia yang akan bertindak lebih jika perang kembali terjadi.

Akibat kehadiran unsur-unsur kapal selam Indonesia dan lainnya di Pakistan atas perintah Soekarno maka 'memaksa' India dan Pakistan menandatangani perjanjian damai di Tashkent, Uni Soviet pada Januari 1966.

kapal selam indonesia ketika hendak berlayar meninggalkan Karachi setelah misi selesai

Setelah adanya perjanjian damai tersebut maka gugus tugas X ditarik kembali ke Indonesia, misi selesai.

Berkat bantuan dari Indonesia maka presiden Pakistan saat itu, Ayub Khan memberikan penghormatan atas jasa Presiden Soekarno untuk menamai salah satu jalan dan sebuah area bazar bernama Soekarno Square Khyber Bazar di Pakistan.[grd]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA