Banyak Gangguan Jiwa di Jabar, Menkes: Gara-gara Citarum Tercemar

Banyak Gangguan Jiwa di Jabar, Menkes: Gara-gara Citarum Tercemar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pencemaran limbah di lingkungan masih menjadi masalah yang ditemukan di banyak wilayah Indonesia, salah satunya di Sukabumi, Jawa Barat. Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan salah satu sungai yang tercemar adalah Citarum.

Menkes Nila bercerita bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengadu ada lebih dari 72 ribu orang di Jawa Barat yang mengalami gangguan jiwa.

"Ya itu gara-gara Sungai Citarum tercemar. Ada zat-zat logam berat itu, itu merusak susunan saraf," jawab Menkes Nila dalam paparannya di acara Rapat Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Bagaimana tidak, sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Namun pencemarannya bahkan membuat makhluk hidup, seperti ikan sulit hidup di dalamnya.

"Tapi akhirnya kita tahu dari penelitian sungai Citarum itu kalau mau kasarnya ikan saja mau hidup susah banget di situ," tegasnya.

Salah seorang bocah di Sukabumi yang diduga terpapar merkuri. Dok: Kemenko MaritimSalah seorang bocah di Sukabumi yang diduga terpapar merkuri. Foto: Syahdan Alamsyah

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat pun menemukan sejumlah fakta adanya pencemaran merkuri di sejumlah wilayah. DLH mengakui ada temuan yang mengarah pada kadar kandungan merkuri di beberapa lokasi pengolahan emas oleh masyarakat.

Dari lokasi itu DLH menemukan ada kolam penampungan bekas buangan pengolahan emas dengan kondisi yang tidak layak dan rentan memberikan paparan merkuri ke masyarakat.

"Ada kolam penampungan, cek pH airnya dan nilainya 5 airnya asam masih ada sisa-sisa tumpukan sludge (lumpur) dan itu terkontaminasi. Penampungan itu tidak kedap air dan terserap kembali ke tanah sementara di sekitar tempat itu ada sumur yang airnya diminum oleh warga," jelas Anna, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup seperti dikutip dari detiknews. (dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA