Bagaimana Jika Akhirnya Prabowo Tunjuk Gatot Jadi Capres ? Ini Jawaban Gerindra

Bagaimana Jika Akhirnya Prabowo Tunjuk Gatot Jadi Capres ? Ini Jawaban Gerindra

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co -  Partai Gerindra bertekad kuat mengusung Ketum Prabowo Subianto untuk nyapres di 2019. Para kader juga berencana mendeklarasikan pada April ini. Prabowo sendiri tampak bimbang. Dia juga membantah bahwa 11 April nanti bukan deklarasi capres melainkan rakernas Gerindra yang berlangsung tertutup.

Ketua DPP Gerindra, Desmond J Mahesa, mengatakan keputusan sepenuhnya di tangan sang ketum maju atau tidak. Bila akhirnya tidak maju, Gerindra menghormati keputusan Prabowo.

"Tergantung beliau memutuskan pada saat pertemuan tanggal 11 tersebut, kalau beliau tidak memutuskan akhirnya kami kesimpulannya sama dengan rakernas lalu menyerahkan semua urusan Pilpres kepada Pak Prabowo sebagai ketua umum dan ketua dewan pembina. Apakah beliau ke depan sesuai dengan harapan kader partai itu, sebagai Presiden atau beliau menunjuk orang lain," terang Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).

Pihaknya juga mengaku siap apabila Prabowo menunjuk figur lain menjadi capres. Hal tersebut akan dibahas oleh internal Gerindra. "Siap. Itulah salah satu konsolidasi internal Gerindra," ujar Desmond.

Kader Gerindra juga legowo dan menyerahkan putusan ke Prabowo bila seandainya menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo jadi Capres Gerindra.

"Kami semuanya menyerahkan kepada Pak Prabowo apapun keputusan menang. Kami sebagai kader partai tentu menyiapkan Gatot, Pak Prabowo atau siapa pun yang ditunjuk. Bagi kami adalah percuma kalau mesin partai tidak siap," ujar Desmond.

Namun, bagi Gerindra, sosok Prabowo sangat dibutuhkan sebagai acuan dan motivasi bagi para calon legislatif yang akan maju di Pemilu 2019.

"Cuma kalau bicara mengenai panglima perang di samping sebagai ikon, caleg caleg yang ada di seluruh Indonesia itu kan ada panglima perangnya di lapangan, nah ini perlu berkonsolidasi dengan baik," tandas Wakil ketua komisi III DPR ini. (ma)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA