Anis Matta: Puisi Sukmawati Kasus Ahok Jilid II

Anis Matta: Puisi Sukmawati Kasus Ahok Jilid II

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Puisi Sukmawati menuai banjir kecaman. Mulai dari netizen, tokoh nasional, ulama hingga ormas Islam. Sejumlah pihak telah melaporkan Sukmawati terkait puisinya yang dinilai menghina adzan tersebut.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai, puisi Sukmawati itu dampaknya bisa lebih besar daripada penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Ia pun menjelaskan alasannya.

"Kasus ini dampaknya bisa lebih besar dari kasus penodaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Sebab luka di kalangan umat, akibat kasus Al Maidah hingga kini belum sembuh. Jadi semacam luka di atas luka," kata Anis Matta, Selasa (3/4/2018), dalam keterangan pers yang diterima Tarbiyah.

Puisi, menurut salah satu Bakal Calon Presiden dari PKS itu, tidak bisa disebut sebagai keseleo lidah. Karena puisi mencerminkan perasaan mendalam dari hati seseorang.

Melihat massifnya reaksi yang muncul, Anis Matta menduga kasus ini bisa mendorong kembali Aksi Bela Islam seperti Aksi 411 dan 212.

Seperti diberitakan sebelumnya, puisi Sukmawati berjudul “Ibu Indonesia” menuai kecaman dari banyak pihak. Bahkan, sudah ada yang melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri. Di antaranya adalah Denny Andrian Kusdayat, seorang advokat di Jakarta Selatan.

Dalam puisi Sukmawati yang dibacakan dalam acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya' di Indonesia Fashion Week 2018 itu terdapat tiga kalimat yang paling dipersoalkan. Yakni “aku tak tahu syariat Islam”, “sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, lebih cantik dari cadar dirimu” dan “suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok, lebih merdu dari alunan azan mu” [tby]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita