www.gelora.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik tindakan Ratna Sarumpaet. Setelah mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena diduga parkir sembarangan, Ratna menelepon Anies. Belakangan mobil Ratna dilepas setelah teleponnya diangkat staf Anies.
Menurut Anies, Ratna seharusnya mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan jika ada penderekan oleh Dinas Perhubungan. Apalagi, ada prosedur yang bisa dijalankan jika pemilik mobil yang diderek merasa tidak melanggar aturan.
"Bila ada yang keberatan harus juga melalui prosedur hukum, tidak bisa tanpa prosedur hukum karena ini adalah tindakan hukum," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Jika nantinya dalam protes-protes yang dilayangkan ternyata kesalahan ada pada petugas yang menderek, Anies memastikan Pemprov siap bertanggung jawab.
"Apabila di dalam itu benar, maka jalan terus dan apabila salah maka ada tata caranya untuk pemerintah mengganti rugi. Tapi kalau itu benar ya, jalan terus jadi ikuti prosedur saja," ujar Anies.
Ratna Sarumpaet diderek mobilnya di Jalan Taman Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/4). Merasa tidak salah dan sudah biasa memarkirkan kendaraannya di sana, Ratna memprotes petugas. Merasa protesnya tidak dipedulikan, Ratna kemudian menelepon Anies.
Namun, telepon itu tidak dijawab langsung oleh Anies, melainkan stafnya. Setelah Ratna mengadukan masalah itu, mobilnya dikembalikan.
[kmp]