Alumni UGM soal Jokowi; “I don’t trust him anymore!”

Alumni UGM soal Jokowi; “I don’t trust him anymore!”

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Seorang alumni Universitas Gajah Mada, Ferizal Ramli, membuat sebuah tulisan yang isinya berupa kekecewaan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pemenuhan janji-janji politik yang dibuatnya.

Dalam sebuah blog pribadinya, ferizalramli.wordpress.com bertajuk “I don’t trust him anymore!”, Ferizal menyampaikan uneg-unegnya soal janji-janji Jokowi.

“(Sesungguhnya tulisan ini di-publish di Group tertutup FB Kampung UGM. Hanya ada yang mem-forward keluar sehingga VIRAL seluruh nusantara. Yang pasrah saja, saya anggap ini tangan Allah agar kritik saya ke Pak Jokowi dibaca oleh orang se Nusantara secara viral,” tulis Ferizal.

“Oleh karena itu, saya postingkan saja di Blog saya bahwa betul itu tulisan saya tapi sesunguhnya awalnya TIDAK dimaksudkan untuk didiskusikan di ruang publik terbuka. Awalnya itu hanya ingin didiskusikan secara internal di Group Diskusi Politik Paseduluran Kampung UGM. Ini link Group FB-nya: https://www.facebook.com/groups/kampungugm2/),” sambung Ferizal.

Satu yang hilang dari Jokowi pada aku pribadi…

“I don’t trust him anymore!”

Aku kecewa secara nyata bahwa Jokowi bukan orang yang serius mewujudkan apa yang dikatakan. 3 hal ini aku bersaksi bahwa Jokowi tidak pernah mewujudkan janjinya. 2 diantaranya malah aku serius membantu.

1. Saat bicara Esmeka sebagai Mobnas. Aku sebagai Tim Ahli IASI (Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman) sampai meminta audiensi Jokowi yang saat itu Walikota Solo.

Kukoordinasikan para Tim Pakar Otomotif Jerman bahkan pihak VW sudah siap bantu, lalu melalui sahabatku Anggota DPRD Solo sampaikan dukungan riil kita. GRATIS tanpa dibayar!

Jokowi karena dia sibuk setelah itu kampanye di DKI untuk jadi Gubernur maka lupa.

Kupikir setelah jadi Gubernur akan mewujudkannya, tapi dia pun sibuk jadi Presiden. Kupikir setelah jadi Presiden akan mewujudkannya, ternyata dia terbiasa untuk tidak pernah mewujudkan janji-janjinya.

Enough is enough, I don’`t trust him anymore.

2. Saat mau memajukan Sekolah Vokasi.
Ini pengorbananku buat Program Jokowi tak terhingga. Waktu cutiku 1 bulan kubuang demi mewujudkan Program Sekolah Vokasi. Plus selama lebih 1 tahun aku fokus bantu ini secara GRATIS!

Kudesain bersama temen2 IASI dari NOL karena jujur tidak banyak orangt Indonesia tahu apa itu Program Vokasi acuan dunia seperti Dual-System Jerman. Sebagai Ketua Umum IASI saat itu semua Sumber Daya serta Network yang kumiliki difokuskan untuk mewujudkan program yang visioner ini.

Kuarrange konsepnya, kubantu Kemendikmbud! Dapat komitmen dari pemerintah Jerman akan bantu kirimkan 650 ahli Jerman secara “gratis” mendidikan para ahli vokasi Indonesia.

Menteri berganti, aku tetap konsisten bantu. Tapi kelak aku tahu rupanya Jokowi cuma basa-basi disini. Tidak ada komitmen serius mewujudkannya. Kita yang trust padanya berkorban jiwa raga, jebule dia cuma mau main pencitraan belaka.

Enough is enough, I don’`t trust him anymore.

3. Saat di KBRI Berlin beberapa tahun yang lalu. Jokowi dengan gagah berani bilang Gedung KBRI Berlin seperti rumah toko dan dalam waktu 3 bulan akan dibuat gedung baru. Malu punya gedung KBRI jelek.

Kita sambut dengan tepuk tangan gegap gempita luar biasa. Tapi ternyata seperti bisa lidah tak bertulang. Ternyata hampir 3 tahun berlalu itu gedung KBRI tidak terwujud juga.

Enough is enough, I don’`t trust him anymore.

Jangan lagi anda tambahkan dengan janji-janji yang lain. Believe me he has no intention to fulfill his promise. He focuses to keep his chair only, tha’s all!

Aku memutuskan mengkritisi Jokowi sebagai tanggung jawab moralku pribadi bahwa aku kecewa dengan cara dia belum sepenuhnya bertanggung-jawab dengan janji-janjinya. (*/ls)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA