3 Cewek Panggilan Purwakarta Digenjot Om-om, Pak Polisi Beraksi

3 Cewek Panggilan Purwakarta Digenjot Om-om, Pak Polisi Beraksi

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Cewek panggilan Purwakarta diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/4)

www.gelora.co -  Petualangan 3 cewek panggilan Purwakarta Jawa Barat berakhir di Surabaya. Ketiganya digerebek saat melayani om-om di salah satu hotel di Jalan Ronggolawe, Surabaya, Jawa Timur.

Ketiga cewek panggilan Purwakarta itu yakni ARS (29), YA (28), dan DN (27). Mereka jual diri di Surabaya atas bantuan mucikari bernama Supriatin (31), waraga Jalan Krembangarum, Mragen, Demak.

Selain Supriatin, polisi juga menangkap mucikari lain bernama Agus Makruf (30), warga jalan Sutorejo, Surabaya. Mucikari Agus ditangkap pada Jumat (6/4).

Agus digerebek polisi saat berada di dalam kamar hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya. Rupanya saat ditangkap, ia sedang melayani tamu bersama korbannya yakni RQ (27), warga Jalan Banyu Urip Wetan Tengah, Surabaya.

“Tersangka Agus ini selain menjadi mucikari, dia juga ikut melayani tamu dengan layanan threesome,” ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Selasa (10/4).

Ruth Yeni menjelaskan, modus dari dua mucikari tersebut sama. Yakni mereka menawarkan korban lewat media sosial (medsos) facebook (FB). Caranya mereka mengupload foto-foto korban lalu diberi caption ‘siap dibooking’. Tak lupa nomor Hp juga mereka cantumkan agar mempermudah pelanggan menghubungi keduanya.

“Kemudian setelah ada pelanggan yang berminat, mereka lantas bernegosiasi tempat kencan, dan juga tarif yang harus dikeluarkan,” imbuhnya.

Dua mucikari tersebut mematok korbannya dengan tarif yang bervariatif, yakni antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 Juta untuk sekali kencan. Jumlah tersebut belum termasuk biaya sewa hotel. Meski menggunakan cara yang sama, namun gaya bisnis prostitusi yang dilakukan dua mucikari ini berbeda.

“Tersangka Agus menawarkan teman FB-nya, sedangkan Supriatin menjual tiga wanita asal Purwakarta, Jawa Barat yang memang niat datang ke Surabaya untuk mencari pelanggan. Hanya saja agar lebih cepat dapat pelanggan, mereka meminta bantuan tersangka Supriatin,” jelas Ruth.

Dari jasanya itu, dua mucikari ini biasanya mendapatkan bagian 50 persen dari total pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Sedangkan menurut salah satu Mucikari Agus, ia hanya mengambil bagian sebesar Rp 300 ribu dari uang Rp 1 juta yang dibayarkan oleh pelanggan.

“Saya hanya membantu korban saja, kebetulan pelanggan minta layanan threesome, jadi saya ikut. Sehingga saya hanya meminta uang (imbalan) segitu,” jelasnya.

Sementara itu, tersangka Supriatin mengaku mengenal kedua korban dari salah satu pelanggan yang sudah memakai jasa salah satu korban. Sebab sebelum kenal dengannya, 3 cewek panggilan Purwakarta itu sudah sering melayani tamu. Bahkan mereka selau berpindah-pindah kota, seperti Bandung, Makasar dan Surabaya.

“Korban ini tak lama tinggal di salah satu kota, biasanya mereka hanya tiga hari saja. Sewa hotel, lalu mencari pelanggan. Namun karena kesulitan dapat pelanggan, akhirnya saya membantu mereka,” ungkapnya. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita