Wasekjen Demokrat: Sekali Lagi, Hasto Kristiyanto Jubir Yang Buruk Bagi PDIP

Wasekjen Demokrat: Sekali Lagi, Hasto Kristiyanto Jubir Yang Buruk Bagi PDIP

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto adalah juru bicara yang buruk bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Ucapan itu menaggapi Hasto yang menyebut keterlibatan Demokrat terkait kasus e-KTP.

"Pernyataan itu membuktikan, sekali lagi, Hasto adalah juru bicara yang buruk bagi PDIP. Pada saat bersamaan, dia juga memberi citra buruk pada politik karena mengesankan seolah politik adalah perilaku tak bermartabat," kata Rachland dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/3).

Menurutnya, hubungan PDIP dan Demokrat selama ini tidak terbilang baik. Tetapi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Partai berlambang mercy itu bisa dibilang baik-baik saja.

"Ini kami sesali karena dua partai nasionalis ini memiliki lebih banyak persamaan daripada perbedaan," ungkapnya.

Kedekatan Demokrat dan Jokowi, kata Rachland, bisa dilihat dalam berbagai suasana. Seperti di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Bahkan, kala Jokowi sempat menyatakan dirinya seorang 'demokrat'.

"Namun publik perlu memberi kepercayaan pada Presiden Jokowi. Ia, sebagai 'seorang demokrat' akan menangani dengan arif masalah internalnya dengan PDIP tersebut, sebelum memberi isyarat dapat melangkah lebih dekat kepada Partai Demokrat," ucapnya.

Dia pun menegaskan, saat ini Demokrat masih terus membuka peluang koalisi dengan semua partai. Termasuk dengan PDIP.

"Pada pokoknya, Partai Demokrat membuka diri pada semua pihak yang memiliki tujuan sama, yakni demokrasi yang produktif dan bermartabat," tandasnya.

Sebelumnya, Hasto berang dua kadernya Puan Maharani dan Pramono Anung disebut terima duit e-KTP dalam sidang Setya Novanto. Hasto pun menyerang Demokrat dengan menyebut, partai penguasa saat itu yang bertanggung jawab atas korupsi e-KTP.  (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita