"TGB Didzalimi Demokrat, AHY Capres karena Anak SBY"

"TGB Didzalimi Demokrat, AHY Capres karena Anak SBY"

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Belakangan media sosial diramaikan munculnya akun-akun pendukung Tuan Guru Bajang (TGB) yang menyerang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tak sedikit diantaranya, akun-akun medsos tersebut membanding-bandingkan sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode itu dengan AHY.

Ada pula yang kemudian menyebut TGB lebih pantas menjadi calon presiden Partai Demokrat ketimbang AHY.

Sebagian warganet mengindikasikan bahwa hal tersebut bisa jadi sinyal perpecahan di dalam tubuh partai berlambang bintang mercy tersebut.

Jurubicara Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean curiga hal itu dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.

“Tujuannya tidak lain adalah untuk melemahkan popularitas AHY,” ujar Ferdinand.

Hal lain yang menjadi bukti adalah, lanjutnya, popularitas mantan perwira TNI AD berpangkat terakhir Mayor itu yang melejit akhir-akhir ini.

Sehingga, membuat sejumlah para lawan politiknya khawatir.

“Jadi isu yang digiring bahwa AHY didorong Demokrat karena anak SBY, anak mantan presiden,” jelasnya.

Padahal, bukan hanya AHY, anak mantan presiden yang aktif di partai.

“Kenapa anak-anak mantan presiden lainnya tidak diserang, ada apa ini,” imbuh Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat tersebut.

Di sisi lain, ada kesan Muhammad Zainul Majdi alias TGB tengah mendapat perlakuan dzalim dari Partai Demokrat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Roy Suryo, tak percaya TGB sengaja memelihara buzzer jahat untuk menyerang dan memecah belah partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Alasannya, TGB dianggapnya sebagai kader yang sangat paham fatsun partai.

“Saya terus terang tidak percaya kabar tersebut,” tegasnya kepada Kantor Berita RMOL (grup pojoksatu.id), Minggu (18/3/2018).

Politisi asal Yogyakarta itu menyatakan, sangat mempercayai Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A alias TGB atau Tuan Guru Bajang dan AHY adalah kader terbaik partai.

“Juga Pakde Karwo (Soekarwo) dan sebagainya. Semuanya adalah kader-kader terbaik Partai Demokrat yang sangat paham fatsun partai masing-masing,” jelasnya.

Sebaliknya, ia curiga ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab sengaja ingin memecah-belah Demokrat.

Yakni dengan membenturkan antar kader Demokrat dan membuat konflik.

Akan tetapi, yakinnya, upaya itu akan sia-sia belaka karena kader yang dibenturkan sangat paham fatsun partai.

“Sehingga percuma saja kalau ada pihak-pihak tertentu yang mungkin sengaja akan membenturkan kader-kader terbaik kami tersebut,” tukasnya. [psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA