Soal Cawapres, Mahfud MD : Saya Tidak Ingin, Bukan Tidak Mau

Soal Cawapres, Mahfud MD : Saya Tidak Ingin, Bukan Tidak Mau

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan dirinya tidak ingin menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres). Namun, hal itu bukan berarti dirinya tidak mau menjadi Cawapres. 

"Saya memang tidak ingin menjadi cawapres. Tapi tidak ingin bukan berarti tidak mau. Dua hal itu berbeda," ujar Mahfud MD yang juga Ahli Hukum Tata Negara ini saat wawancara khusus dengan TeropongSenayan, Senin malam (5/3 /2018). 

Menurut Mahfud, tidak ingin artinya dirinya tidak akan aktif untuk melakukan lobi, membuat baliho, memesan tukang survei dan sebagainya untuk menjadi Cawapres. "Saya tidak melakukan itu semua," tegas Mahfud MD yang juga Guru Besar Fakultas Hukum-Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini. 

Namun, papar Mahfud, kalau ada yang mengajak atau mencalonkan sebagai Cawapres karena proses politik yang alamiah dan sesuai dengan aspirasi murni masyarakat, dirinya bisa saja mempertimbangkannya. Hal ini sekaligus untuk menunjukkan dirinya tak ingin dinilai sombong dan tak tahu diri. 

"Saya hanya tidak mau dianggap sombong atau tidak tahu diri. Kalau saya bilang saya ingin jadi Cawapres bisa dianggap tak tahu diri. Tapi kalau saya bilang tidak mau, bisa danggap sombong. Makanya saya bilang tidak ingin, bukan tidak mau," papar Mahfud MD. 

"Saya tidak mau melakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan banyak orang karena ingin menjadi Cawapres. Sekarang ini kan banyak yang membuat baliho diri, menyewa tukang survei, membentuk Tim Lobby dan sebagainya. Saya lebih baik tidur daripada melakukan yang begitu-begitu."

"Tapi saya siap mempertimbangkan membicarakan kemungkinan itu jika prosesnya alamiah dan sesuai aspirasi rakyat."[tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA