Sekjen MUI Minta Polisi Tak Kaitkan Pelaku Kriminal dengan Agama

Sekjen MUI Minta Polisi Tak Kaitkan Pelaku Kriminal dengan Agama

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sekjen MUI Anwar Abbas meminta pihak kepolisian tidak langsung mengaitkan pelaku kriminalisme, terorisme ataupun radikalisme dengan agama Islam. Anwar menyebut hal itu tak terlalu sulit untuk diikuti.

"Kita berharap kepada pihak kepolisian dan media dalam menangani dan menghadapi masalah terutama yang terkait dengan masalah kriminal, radikalisme dan terorisme agar jangan cepat-cepat mengait-kaitkan para pelakunya dengan agama Islam, meskipun mereka beragama Islam, ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/3/2018).

"Ini bukanlah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan karena saya lihat pihak kepolisian dan media juga bisa tidak mengait-kaitkan masalah yang ditimbulkan oleh orang Kristen, misalnya, dengan agama Kristen atau oleh orang Hindu dengan agama Hindu yang dianut oleh pelakunya," imbuh Anwar.

Menurut Anwar, manajemen pengelolaan kasus seperti itu penting untuk dipikirkan dan dilakukan kepolisian agar masalah tidak meluas. Tindakan tersebut juga disebut Anwar perlu diterapkan polisi agar tidak menyakiti hati pemeluk agama yang sama dengan pelaku. 

Jika pelaku memakai nama agama tertentu dalam perbuatan melawan hukumnya, Anwar mengatakan polisi harus bisa mengambil sikap. Polisi diminta Anwar untuk fokus kepada kasusnya, bukan agama pelaku.

"Kita berharap kepada pihak kepolisian agar dalam menyelesaikan masalah tersebut tidak menonjolkan agama atau kata Islam yang mereka jadikan sebagai nama dari gerakan dan atau kegiatannya tersebut, tapi menekankan kepada kasus dan masalah serta pelanggaran yang mereka lakukan saja," ucapnya.

Jika polisi tidak menonjolkan agama dalam kasus terorisme, Anwar memandang umat agama yang sama dengan pelaku tak akan sakit hati. Tindakan tersebut juga dipandang Anwar dapat meredam kegaduhan-kegaduhan dari mereka yang merasa disudutkan dengan kasus teror itu.

"Agar umat Islam yang mayoritas di negeri ini tidak merasa disudut-sudutkan seperti yang banyak terlihat dan dirasakan selama ini. Karena, kalau cara-cara seperti ini terus berlangsung, maka yang akan terjadi sebuah kegaduhan yang tadinya kecil, bisa meruyak dan melebar ke mana-mana," ucap Anwar. (dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita