www.gelora.co - Teriakan perubahan menggema di acara Kongres Umat Islam Sumatera Utara, Medan (Sabtu, 31/3). Peserta kongres sepakat pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak membawa perbaikan terutama di bidang ekonomi.
"Pak kiai, pak ustadz, pak dosen, bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara sekalian, saya mau tanya, apakah 3 tahun ini ekonomi membaik?" tanya tokoh nasional Rizal Ramli.
"Tidak," jawab peserta kongres.
"Apakah dua tahun ke depan ekonomi akan membaik?" ucap Rizal. "Tidak malah tambah hancur," jawab peserta kongres.
"Kalau jawabnya tidak, sudah cukup. Jangan bermaksud lanjut periode berikutnya. Beri kesempatan kepada yang lain yang akan memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Rizal mengingatkan agenda Pilpres 2019.
Mendengar itu peserta teriak, "Rizal Ramli".
Mantan penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini mengatakan, masalah ekonomi Indonesia adalah utang. Brazil jadi contoh. Brazil dulu tumbuh 8 persen tapi karena banyak utang, ekonomi jadi minus 2 persen.
Mantan Menko Ekuin era Gus Dur ini juga menyorot, pemerintah tidak jujur karena selalu mengatakan APBN diutamakan untuk infrastruktur. Padahal, sesungguhnya digunakan untuk bayar utang.
"Tahun ini Rp 800 triliun lebih dialokasikan untuk bayar utang. Jauh lebih besar daripada untuk infrastruktur dan anggaran pendidikan," tandas Rizal yang juga pernah menjabat Menko Kemaritiman ini. [rmol]