www.gelora.co - Aktivis Perempuan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa menggelar tahlilan dan doa bersama untuk Zaini Misrin (53). Zaini merupakan TKI yang dipancung pemerintah Arab Saudi karena dituduh membunuh majikannya pada 2004.
Tahlilan dan doa bersama digelar di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018). Acara ini dihadiri juga oleh seluruh badan otonomi dan lembaga DPP PKB, Perwakilan Komnas HAM, dan Migrant Care.
"Kami mulai dengan tahlil. Kebetulan kalau menurut masa eksekusi Saudara Misrin, ini adalah hari ketiga. Pada waktu hukuman eksekusi kan tidak ada yang mendampingi. Jadi kami mengirimkan doa untuk Saudara Misrin, ini juga tadi salat gaib dulu," ujar Wasekjen PKB Luluk Hamidah kepada wartawan.
"Juga doa yang kita tujukan untuk korban yang akan menerima hukuman sejenis yang baru akan menerima hukuman di Arab. Kita sebenarnya tidak sangat menginginkan hal itu terjadi," tambahnya.
Luluk menilai pemerintah Arab Saudi harus tunduk pada hukum internasional mengenai aturan perlindungan TKI di luar negeri. Ia berharap pemerintah Indonesia bisa mengevaluasi aturan perlindungan TKI dan dapat membebaskan WNI lain yang akan dipancung.
"Dan mungkin harus dibedakan kalau misalnya ada yang mencoba membandingkan dengan pemerintah Indonesia yang masih mengakomodasi hukuman mati tetapi TKI kita ini bukan subjek kriminal, mereka bukan pelaku kriminal sebagaimana para penjahat atau pelaku narkoba misalnya," ucap Luluk. (dtk)