www.gelora.co - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengingatkan, bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 yang berkisar di angka 4,8 persen merupakan kabar buruk bagi Presiden Joko Widodo.
“Percayalah dengan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi RI tahun 2018 berkisar 4,8 % lebih rendah dari tahun 2017. Ini khabar buruk bagi Pres Jokowi semoga ..?” tulis MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.
Seperti diungkapkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Di mana, capaian Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I ini lebih rendah dibandingkan kuartal I-2017 sebesar 5,01%.
Darmin mengatakan, pertumbuhan per kuartal memang tidak bisa disamakan atau dibandingkan. Pasalnya ada beberapa faktor yang akan membedakan.
"Kira-kira pertumbuhan kan tergantung dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun yang lalu. Ya kemudian bisa juga dibandingkan dengan kuartal sebelumnya tapi itu tidak perbandingan yang baik karena ada sesionalnya juga," ungkap Darmin seperti dikutip okezone (19/03).
Darmin menilai, capaian PDB tiga bulan awal di 2018 ini lebih rendah disebabkan oleh pelemahan di beberapa lapangan usaha yang selama menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, seperti sektor pertanian. Di mana sektor pertanian pada kuartal I 2017 mencapai 7,12% sedangkan tahun ini akan lebih rendah. [ito]