www.gelora.co - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang menyandingkan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
"Politik itu kan serba mungkin. Politik itu seni serba bisa. Ilmu serba mungkin. Jadi tidak boleh deterministik. Kalau iya, kita sudah menafikan esensi politik," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Namun, kata dia, PDIP mematok beberapa kriteria untuk mendukung tokoh sebagai cawapres. Salah satunya seorang tokoh yang bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi ketika dipasangkan sebagai cawapres.
"Kriterianya kan jelas. Menambah elektabikitas paslon. Kedua, memiliki kompetensi yang saling melengkapi. Ketiga, memiliki rekam jejak integritas yang baik," katanya.
Hanya saja, Hendrawan enggan memastikan, Yusril memenuhi tiga kriteria sebagai pendamping Jokowi atau tidak. Untuk saat ini, PDIP tengah mendaftar sosok cawapres yang pantas menjadi pendamping Jokowi.
"Jadi tugas wartawan dan kami membuat long list. Daftar panjang. Nanti dari long list dibuat short list. Dari short list, nanti kita pilih, siapa yang paling visible," tandasnya.[tsc]