Pak Jokowi Kok Sebar Hoax, Jalan Kaki 1 Kilometer Itu Bohong!

Pak Jokowi Kok Sebar Hoax, Jalan Kaki 1 Kilometer Itu Bohong!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Postingan akun Facebook Presiden Joko Widodo jalan kaki satu kilometer saat menghadiri acara haul ke-13 ulama kharismatik, Kiai Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari di Martapura, Kalimantan Selatan, menuai kontroversi.

Akun resmi Jokowi dianggap menyebarkan hoax. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak jalan kaki sepanjang satu kilometer saat menghadiri acara haul ulama yang akrab disapa Guru Sekumpul itu.

Seorang saksi mata yang menggunakan akun Facebook Rendra Seman Al-Banjari mengatakan, Jokowi tidak pernah jalan kaki satu kilometer. Dia datang menggunakan mobil.

Untuk membuktikan keterangannya, Rendra mengunggah video detik-detik kedatangan Jokowi di acara haul Guru Sekumpul. Dalam video tersebut, terlihat Jokowi tiba di tempat acara dengan mengendarai mobil. Mantan Walikota Solo itu datang dengan pemangaman lengkap.

“Kedatangan beliau ke langgar ar-raudah sekumpul bukan jalan kaki sebagaimana yg di tuliskan di halaman FB beliau, beliau naik mobil dan full keamanan seperti keamanan seprti biasa, jdi klw ada yg mengatakan beliau jalan kaki sepanjang 1KM BOHONG. Bisa di lihat di dlm video saya, klw paspamres yg jalan kaki iya, kebetulan saya sma” paspamres jalan kaki nya,” tulis Rendra Seman Al-Banjari, Selasa (26/3/2018).

Ia menambahkan, haul Kiai Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari merupakan agenda tahunan

“Klw ada berita media yg khususnya mendukung pak jokowi yg mengatakan bahwa pihak klwrga Guru Sekumpul berharap kedatangan pak jokowi itu bohong besar, dan setelah acara kelar beliau hanya saliman dan langsung balik kanan alias pulang,” tambahnya.

“Alhamdulilah beliau sangat hormat dengan peraturan yg di buat oleh pihak klwrga Abah Guru, Tidak ada pidato/sambutan dan tidak ada sambutan khusus utk menyambut kedatangan beliau dan rombongan,” imbuhnya.

Rendra Seman Al-Banjari menambahkan, dirinya hanya meluruskan apa yang sedang ramai diperbincangkan di sosmed tentang Jokowi jokowi hadir di Haul Abah Guru Sekumpul.

“Karna menurut petugas jamah’ah yg hadir -+ 1 juta orang 😇, Sekaligus bsa menjadi rujukan utk pilpres 2019. Mohon maaf sblmnya jika ada yg kurang atau belebih dri postingan saya,” pungkas Rendra.

Postingan ini telah dibagikan sejumlah netizen. Setelah ramai diperbincangkan, postingan itu menghilang di akun Facebook Rendra Seman Al-Banjari. Namun, banyak netizen yang sudah terlanjur men-screenshot dan menyebarkannya di sosmed dan grup WhatsApp (WA).

Sebelumnya, akun Facebook Presiden Joko Widodo membuat status dengan menyebutkan bahwa lebih sejuta orang hadir di puncak acara haul ke-13 ulama kharismatik Kiai Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari di Kelurahan Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan.


“Saya yang datang dari Jakarta sampai berjalan kaki satu kilometer menembus lautan jamaah untuk tiba di lokasi pengajian di Musala Ar-Raudhah,” tulisnya.

Ia menambahkan, mereka yang hadir bukan hanya dari Martapura, tapi juga dari luar Kalimantan, bahkan Malaysia dan Singapura. Mereka begitu mencintai Guru Sekumpul, panggilan takzim jamaah untuk Kiai Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari yang berpulang pada 10 Agustus 2005 dalam usia 63 tahun.

“Semasa hidupnya, Guru Sekumpul begitu kharismatik dan populer di Kalimantan. Ia juga meninggalkan banyak karya tulis. Petuahnya bagi seluruh umat Islam yang selalu ia tekankan adalah menghormati ulama dan orang tua, berbaik sangka terhadap muslimin, murah harta, manis muka, jangan menyakiti orang lain, mengampunkan kesalahan orang lain, jangan bermusuh-musuhan, jangan tamak atau serakah, berpegang kepada Allah, pada kabul segala hajat dan yakin keselamatan itu pada kebenaran,” tandas Jokowi.

Menanggapi kontroversi postingan Facebook Jokowi yang dinilai menyebarkan hoax, Analis Politik & HAM Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga mengatakan, kemungkinan yang posting bukan Jokowi.

“Kalau menurut saya, FB Pak Jokowi tersebut bisa saja bukan dioperasionalkan oleh Pak Jokowi sendiri, tapi oleh orang-orangnya atau pendukungnya,” imbuhnya.

“Untuk mengantisipasi penggunaan akun yang mengatasnamakan Pak Jokowi, pihak Istana harus menunjuk seseorang atau juru bicara yang mengelola akun FB resmi Pak Jokowi,” tandasnya.


sumber: pojoksatu.id
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita