Masih Bau Kencur, PSI Dicap Partai Ngelunjak & Blunder

Masih Bau Kencur, PSI Dicap Partai Ngelunjak & Blunder

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali bermanuver. Partai yang masih bau kencur itu berani menyusun kabinet pemerintahan Jokowi Jilid II. Akibatnya, para netizen rame-rame mencomoohkan dan mencibir partai besutan Grace Natalie itu.

Sikap PSI menyusun kabinet dan menyeleksi Cawapres diungkapkan Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat jumpa pers di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta. Menurutnya, struktur kabinet yang paling realistis untuk Indonesia yang multipartai. "Jadi yang pertama kami sebenarnya ingin menghilangkan dikotomi antara profesional dan partai," ujarnya. 

Dijelaskan Raja, kandidat menteri yang dipilih melalui media sosial sudah lolos dari kajian pengurus PSI. Bahkan, nama-nama yang sudah dibahas internal akan diserahkan ke partai koalisi dan Presiden Jokowi. 

Senada, Ketum PSI Gracie Natalie mengatakan, ada sejumlah nomenklatur kementerian yang diubah. Perubahan ini akan lebih efektif bekerja ketika ada perubahan format yang baru. Misalnya, jelas dia, kepemudaan dan olahraga, memang yang olahraga kebanyakan pemuda tapi kebutuhannya kan bukan cuma soal fisik tapi juga digital. 

"Sekarang kita belum punya payung hukum yang jelas yang mikirin dari regulasi, pendanaan, mentoring, market. Makanya kita usulkan, itu kepemudaan digabung juga dengan kebutuhan startup yang memang jadi concern anak-anak muda sekarang," tutur dia. 

Pernyataan PSI yang buru-buru mem­buat kabinet dikritik dan dicemooh para netizen. Masyarakat dengan nama Maz3 menganggap PSI sudah melakukan blunder politik. "PSI ngelunjak! Bisa jadi blunder nih. Rakyat malah jadi gak simpati lagi," katanya. 

Akun Yan Bastian dalam kolom ko­mentar berita juga mengingatkan kepada PSI untuk membuktikan diri di pemilu. "Hahaha PSI buktiin dulu suaranya." Pernyataan Yan Bastian dibalas oleh akun Ade Subhan. "Banguun banguuuun." Nama mals84 juga ikut membalas. "ngigau yah," ujarnya. 

Warga dengan nama Kartika Susanto menganggap PSI terlalu bernafsu untuk menjadi penguasa, sehingga rakyat tidak per­caya. "Jadi gak nafsu nih milih PSI. Agresif banget," katanya sambil ditimpali oleh akun mals84 yang membalas pernyataan Kartika Susanto, "Sepertinya tidak Gan, mungkin lagi mimpi atau ngigau ibu ini." 

Akun sehar arwana malah lebih pedas dalam menyindir PSIsebagai partai baru. Kata dia, rakyat belum tentu memilih PSIdi pemilu nanti. "Emang ada rakyat yang mau pilih PSI?" Pernyataan itu dijawab Moh Harriman Widodo. "Ini orang siapa sih? Mimpi di siang bolong. Emang kabi­net dia yang punya?" sindirnya. 

Sindiran dan kritikan bukan hanya di portal berita saja, di Twitter juga banyak yang menganggap sikap PSIsebagai halu­sinasi. Seperti akun kuray16(ll) @ronaldy yang mengatakan Pilpres belum dimulai, @psi_id sudah mengusulkan nama-nama untuk kabinet Jilid 2. "Ya gak apalah, karena berhalusinasi itu tidak dilarang. Karena kita juga optimis! Setelah koalisi umat terbentuk, selesai Pilpres mudah-mudahan kabinet itu namanya kabinet 212," sindirnya. 

Twit kuray16 ditimpali oleh akun Wajah Muslimah @WajahMuslim17. "Halusinasi @psi_id di kancah politik nasional. Dapat suara dari rakyat aja belum, tapi sudah sok susun-susun kabinet." 

@DPurnawarman bilang Partai @psi_id belum lulus pres treshold sudah nyusun kabinet, ini namanya gila kekuasaan yang tidak tahu aturan. "Ini bukan sekadar nyusun nama nama anggota untuk bersihin sekolah. Adeehhh (tepuk jidat)." 

Akun M. KHUMAINI @mkhumaini juga menegaskan PSI belum tentu lolos parlemen. "Lho! PSISudah Buat Formasi Kabinet Pemerintahan Jokowi Jilid II Calon Partai Nggak Lolos Parlemen Tapi Banyak Omong, NATO!." [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita