Ketika Jokowi Bandingkan Tol Milik China Dan Indonesia

Ketika Jokowi Bandingkan Tol Milik China Dan Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) kemarin. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Ngawi Kertosono adalah anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).

Presiden Jokowi mengingatkan, negara yang lamban dalam pembangunan akan semakin tertinggal. Presiden Jokowi mencontohkan, pada 1977, Indonesia sudah membangun Tol Jagorawi. Usai jalan tol tersebut diresmikan, banyak negara belajar ke Indonesia. Namun, ternyata saat ini Indonesia yang justru tertinggal.

"Malaysia nengok Jagorawi seperti apa, proses konstruksi seperti apa, manajemen seperti apa. Vietnam juga melihat. Filipina melihat kita. China melihat kita. Setelah itu, total 40 tahun sampai 2014, kita hanya membangun 780 km jalan tol. Bandingkan dengan China yang dulunya belajar ke kita sekarang sudah memiliki 280.000 Km jalan tol. Betapa kita sangat tertinggal jauh," papar Jokowi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/3).

Dengan ketertinggalan tersebut, saat ini Indonesia ingin mengejar. Tidak hanya jalan tol, jalan nasional, bandara, atau pelabuhan, namun juga berbagai proyek infrastruktur lainnya. Kalau Indonesia tidak segera bangkit memperbaiki kondisi ini, lanjut Presiden Jokowi, maka negara ini akan makin tertinggal dengan negara-negara tetangga lainnya.

"Tahapan besarnya adalah investasi di bidang infrastruktur. Dan, tahapan besar berikutnya adalah investasi di bidang SDM," tekan presiden.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp 9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai (cashless).

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam rest area di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono di mana sebanyak empat rest area terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua rest area lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.

Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 9 April 2018. Dimana selanjutnya besaran tarif tol akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Menteri PUPR.

Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi - Wilangan memerlukan waktu 1,5 jam, apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.

Dengan dioperasikannya jalan tol ini, maka semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi. Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol.

Sebagai informasi, ruas tol Ngawi Wilangan dibangun oleh PT NKJ, yang meliputi Seksi I Klitik SS Madiun (20 Km), Seksi II SS Madiun SS Caruban (8,45 Km) dan SS Caruban Nganjuk (Wilangan) (21,06 Km). Sisanya sepanjang 37,5 Km dibangun oleh Pemerintah sebagai bagian dari VGF (Viability Gap Funding) terhadap Jalan Tol Ngawi Kertosono, dan setelah selesai dibangun akan dioperasikan juga oleh PT NKJ. (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita